Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Ketika Ilmu Marketing Lebih 'Berharga' Ketimbang Ilmu yang Lain

Persaingan bisnis semakin ketat, di mana jumlah produsen dan penjual kian membludak saja. Hal itu memungkinkan setiap pelaku usaha untuk terus berinovasi agar tidak kalah dalam persaingan.

Kebanyakan dari mereka terkadang terlalu fokus pada proses teknis, seperti produksi, sistem keuangan, laba, rugi dan lain-lain. Sementara hanya sedikit yang ‘mempertajam’ skill pemasaran (marketing), yang notabene merupakan faktor kunci kesuksesan suatu usaha. Di sini admin menyarankan agar para pengusaha lebih fokus untuk mendalami ilmu marketing dan inovasinya — ketimbang ilmu yang lain.

Mengapa jadi demikian?
Ilustrasi dari Pixabay
Di persaingan bisnis yang teramat ketat, strategi pemasaran memegang peranan yang sangat vital. Jangan pernah mengabaikan hal ini, karena bidang marketing merupakan ‘ujung tombak’ suatu usaha. Semakin mantap strateginya, maka semakin besar omset penjualan yang didapatkan.
Lalu bagaimana dengan ilmu produksi?
Persaingan usaha juga menuntut kualitas dari segi teknis produksi, pelayanan terhadap konsumen dan hal-hal teknis lainnya. Jadi ilmu produksi juga penting, namun tetap saja ilmu marketing jauh lebih penting. Sesungguhnya banyak di luar sana produk-produk yang memiliki kualitas bagus, namun karena marketingnya kurang yahud — akhirnya produk tersebut tak laku dan mati begitu saja (baca: ‘tak diproduksi lagi’).
Di era yang semakin ketat, kualitas produksi sudah hampir setara di setiap kompetitor. Jadi, penentu keberhasilannya tinggal bagaimana strategi pemasaran yang ‘out of the box’ alias ‘beda’ dan inovatif. Dengan strategi pemasaran yang tepat sasaran, maka selain omset meningkat — brand produk pun akan semakin dikenal masyarakat luas. Dan itu sangat bagus untuk jangka panjang.
Di era digital seperti sekarang ini, pemasaran lewat internet bisa lebih cepat dan lebih luas ketimbang cara-cara tradisional dan konvensional. Luasnya jangkauan pasar (via online) memungkinkan para pengusaha untuk memperluas pangsa pasar mereka. Imbasnya, tentu saja akan melipatgandakan omset, dan memperluas pengenalan branding produk kepada konsumen dari berbagai daerah (atau mungkin berbagai negara).
Ada beberapa cara pemasaran online yang bisa dimaksimalkan di era sekarang ini, seperti:
1. Pemanfaatan toko online atau blog sendiri.

3. Beriklan di Google Adwords.
4. Beriklan langsung di blog/website yang memiliki reputasi bagus dan memiliki tema yang sama dengan produk yang anda jual.
5. Memasarkan produk di situs marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak.
6. Menawarkan kerjasama dengan Lazada, MatahariMall, Hemat.com, Blibli dan lain-lain.
7. Silahkan berinovasi sendiri.
Pada dasarnya ilmu marketing adalah ilmu yang akan terus berkembang (menyesuaikan zaman). Jadi jangan pernah berhenti dalam satu strategi saja, usahakan untuk terus berinovasi tanpa henti.
Seorang marketing sejati juga terbuka atas segala kemajuan jaman, dan suka mengikuti tren. Selain itu, marketing sejati tak pernah mengandalkan ‘insting’, melainkan harus mengumpulkan data dan fakta melalui riset yang terus-menerus dilakukan.
Penutup

Ilmu marketing merupakan sebuah seni yang menuntut anda untuk terus berinovasi dan berfikir kreatif. Nikmatilah setiap prosesnya, baik itu kegagalannya, usaha selanjutnya, inovasinya dan juga ‘plan B’nya. Semua itu merupakan satu kesatuan dari sebuah ‘seni kontemporer’ bernama MARKETING.
Sekian dahulu artikel dari kami mengenai ‘berharga’nya ilmu marketing ketimbang ilmu yang lain. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan anda seputar ilmu bisnis dan marketing.
Salam sukses!

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here