Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Ingin Jualan Laris di Bulan Puasa? Ikuti Tahapan-Tahapan Berikut ini!

Onlenpedia.com | Berkah di bulan puasa memang tak dapat dipungkiri, tak terkecuali berkah rezeki. Biasanya selain berlomba-lomba menjalankan ibadah, orang-orang juga akan berlomba-lomba ‘memanen’ rezeki di bulan tersebut.

Bagi anda yang ingin merasakan berkah rezeki di bulan Ramadhan, sekarang-lah saatnya anda untuk memulai jualan produk yang laris di bulan tersebut. Namun perlu langkah-langkah yang tepat agar jualan anda bisa laris di bulan puasa, dan penjelasannya akan kami uraikan di bawah ini.
Jualan laris di bulan puasa, caranya? / via Pixabay
Sama halnya seperti menjual produk di bulan lainnya, menjual produk di bulan puasa juga perlu cara yang tepat agar jualan bisa laris. Berikut ini akan kami paparkan 5 tahapan yang dilakukan agar jualan anda bisa laris di bulan puasa, yaitu:

1. Tentukan produk yang paling tepat

Pertama-tama, tentukanlah produk yang tepat alias cocok dijual di bulan puasa. Biasanya produk yang dijual adalah, yang mampu mengakomodir kebutuhan orang-orang saat menunaikan ibadah puasa. Kami menyarankan produk yang anda jual adalah makanan dan minuman.

Menurut pengamatan kami, usaha yang paling laris di bulan puasa adalah jualan aneka es buah disertai kue-kue basah. Jadi, untuk contoh produk yang dijual di bulan puasa kali ini adalah tentang jualan es buah + kue-kue basah.

Langkah-langkah selanjutnya akan dipaparkan di bawah ini.


2. Ekperimen dengan kualitas produk

Kualitas produk yang dijual menentukan terhadap kepuasan konsumen. Apabila konsumen menyukai produk anda, maka mereka tidak hanya membeli sekali saja — melainkan berkali-kali. Selain itu, mereka juga berpotensi merekomendasikan produk yang anda jual kepada kerabat dan teman-teman mereka.
Untuk contoh yang kita gunakan di sini — yakni jualan es buah dan kue-kue basah, maka anda harus tahu resep membuat minuman dan makanan tersebut.
Di jaman internet seperti sekarang, banyak informasi bertebaran — termasuk resep makanan dan minuman. Carilah resep tentang aneka es buah dan aneka kue basah di Google, dan akan tersedia beberapa situs yang menyediakan resep-resep tersebut. Cobalah resep dari situs yang terkemuka di bidang kuliner (misalnya: Cookpad) kemudian segera praktekkan.
Anda tidak harus mengikuti resep secara ‘baku’ sesuai dengan yang tertera di situs tersebut. Anda bisa melakukan ‘eksperimen’ dengan menambah bahan-bahan tertentu agar hasilnya semakin bagus. Kemudian, anda harus mencoba dan mencoba (trial and error) sampai menemukan ‘rasa’ yang benar-benar tepat.
Apabila anda sudah menemukan ‘rasa’ yang tepat, silahkan ‘ujicoba’ es buah dan kue basah buatan anda dengan meminta kerabat atau teman anda untuk mencicipinya. Apabila sudah oke dan mayoritas teman anda menyukainya, maka anda pun sudah siap untuk menjual es buah dan kue basah buatan anda ke konsumen.

3. Menentukan harga yang paling kompetitif

Masalah harga merupakan hal krusial dalam persaingan bisnis. Dengan mempertimbangkan karakteristik mayoritas masyarakat Indonesia yang menyukai barang-barang dengan harga murah, maka anda harus bisa menyesuaikannya — yakni menetapkan harga yang kompetitif.
Guna mendapatkan harga yang kompetitif, anda harus mencari bahan baku di tempat yang paling murah. Semakin murah harga bahan baku yang anda beli, maka semakin kompetitif harga jual produk anda.
Selanjutnya setelah harga anda tetapkan, jangan lupa untuk menuliskan harganya di lapak anda. Misalnya, untuk aneka es buah anda tulis ‘serba Rp 8.000,-‘ dan untuk aneka kue basah anda tulis ‘serba Rp 10.000 / potong’.
Tujuannya apa?
Tujuannya agar pembeli mengetahui harga produk yang anda jual, dan tidak merasa ‘takut kerampokan’ (karena harga sudah dituliskan).
Berdasarkan pengalaman admin, admin pernah membeli es buah yang tak ada tulisan harganya. Setelah es buah dibungkus dan admin menanyakan harganya, admin pun kecewa karena harganya jauh di atas ‘harga pasaran’ es buah di tempat admin. Admin pun akhirnya harus rela merogoh kocek untuk es buah yang ‘agak mahal’ itu.

4. Lokasi adalah ‘penentu sesungguhnya’

Apalah artinya menjual es buah + kue basah dengan rasa yang enak dan murah — tapi lokasinya kurang strategis? Maka semua akan sia-sia saja.
Ketahuilah, lokasi yang strategis alias dilihat banyak orang — merupakan ‘penentu sesungguhnya’ dalam larisnya jualan anda. Maka dari itu, carilah lokasi yang strategis, kalau bisa dipinggir jalan besar yang banyak orang lalu-lalang. Kalau perlu, anda harus merogoh kocek untuk menyewa tempat — karena jualan es buah + kue basah di bulan puasa dijamin pasti laris (kalau tempatnya strategis). Jadi, biaya sewa akan tertutupi oleh hasil penjualan anda.

5. Kecepatan penyajian harus diperhatikan

Kualitas rasa sudah oke, harga sangat bersahabat, dan lokasi cukup strategis, maka sekarang tinggal ‘melatih’ kecepatan anda dalam pembungkusan es buah dan kue-kue yang anda jual.
Berdasarkan pengamatan admin, lapak jualan es buah dan kue basah di bulan Puasa selalu ‘dikerubuti’ banyak orang. Bisa dibilang, pembeli harus mengantri demi membeli es buah dan kue berbuka puasa tersebut, meskipun mereka dalam keadaan berpuasa.

Yang namanya berpuasa, mungkin saja ada pembeli yang bete, kecewa, marah, dan badmod — lantaran harus lama mengantri. Maka dari itu, anda sebagai penjual yang baik harus mengutamakan pelayanan, dalam hal ini yaitu kecepatan pembungkusan produk yang anda jual. Semakin cepat dan sigap anda melakukannya, maka pembeli tak harus ‘antri berjam-jam’ hanya untuk membeli es buah atau kue basah. Dan anda akan dikenal dan ‘ditandai’ sebagai penjual yang cekatan dan sigap. Tentu ini nilai plus bagi anda, apalagi jika penjual lain lebih ‘lelet’ dari anda dalam hal pelayanan.

Baca juga:



Berkah rezeki di bulan puasa merupakan berkah yang melimpah. Sangat disayangkan kalau anda melewatkan momen untuk jualan di bulan tersebut. Dijamin, jualan anda akan laris — asalkan menerapkan tahapan-tahapan yang dijelaskan di atas.
Meskipun anda ingin ‘memanen’ rezeki di bulan puasa, jangan lupa juga untuk memperbanyak ibadah anda. Apalah artinya dapat uang yang banyak kalau tidak diimbangi dengan ibadah yang banyak pula — karena uang tidak akan dibawa mati.
Setuju?

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here