Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Tentang Zakat Fitrah: Besaran, Waktu Pemberian, dan yang Berhak Menerima

Menjelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran), biasanya ada yang namanya Zakat Fitrah — yang wajib dibayarkan oleh muslimin dan muslimat yang memenuhi persyaratan.

Bagi anda yang ingin tahu lebih jauh apa itu Zakat Fitrah, silahkan simak ulasan lengkapnya berikut ini!


Semua tentang Zakat Fitrah / image via Pixabay


Pengertian Zakat Fitrah

Arti dari Zakat Fitrah adalah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan — dengan tujuan untuk menyucikan diri (fitrah).

Zakat ini mengandung kata Fitrah yang merujuk pada keadaan manusia saat baru diciptakan, sehingga dengan mengeluarkan / membayar zakat ini — manusia (dengan izin Allah) akan kembali fitrah (suci).


Yang wajib membayar zakat fitrah

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, setiap muslim (laki-laki dan wanita) diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya, keluarganya dan orang lain yang menjadi tanggungannya. Hal itu berlaku bagi semua kalangan, baik orang dewasa, anak kecil, laki-laki, maupun perempuan.


Syarat Zakat Fitrah

Berikut ini beberapa syarat yang menjadikan seseorang menjadi wajib untuk membayarkan Zakat Fitrah, diantaranya:

– Seseorang yang mempunyai kelebihan makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada saat malam dan pagi hari raya.

– Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadan dan hidup selepas terbenam matahari.

– Individu yang memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadan dan tetap dalam Islamnya.

– Seseorang yang meninggal dunia selepas terbenam matahari di akhir Ramadan.


Berapa besaran Zakat Fitrah?

Untuk besaran / jumlah Zakat Fitrah yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sesuai penafsiran hadits, yakni sebesar satu sha’ (1 sha’=4 mud, 1 mud=675 gr) atau kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2.7 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith) atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan (Mazhab syafi’i dan Maliki).

Untuk kita di Indonesia, biasanya membayarkan zakat fitrah dalam bentuk beras — karena beras merupakan makanan pokok di negara kita.


Kapan waktu membayar Zakat Fitrah?

Waktu yang ditetapkan untuk mengeluarkan Zakat Fitrah pada bulan Ramadhan — paling lambat sebelum orang-orang selesai menunaikan Salat Ied.

Apabila penyerahan zakat melewati batas yang telah ditetapkan, maka hal tersebut sudah bukan zakat lagi — melainkan hanya sedekah biasa.


Siapa saja yang berhak menjadi penerima Zakat Fitrah?

Membayar Zakat Fitrah tidak untuk diberikan ke semua orang, melainkan hanya untuk beberapa golongan saja.

Adapun golongan orang yang berkah menerima Zakat Fitrah, meliputi:

1. Fakir

2. Miskin

3. Amil

4. Muallaf

5. Hamba sahaya

6. Gharimin

7. Fisabilillah

8. Ibnu sabil.


Kemudian ada pendapat dari beberapa ulama yang menyatakan bahwa Zakat Fitrah mesti didahulukan kepada 2 golongan yang pertama, yaitu fakir dan miskin.

Hal itu dikarenakan jumlah / besaran zakat yang sangat kecil, sementara tujuan dari dikeluarkannya Zakat Fitrah adalah supaya para fakir dan miskin bisa ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri berkat zakat tersebut.


Baca juga:



Itulah dia pemaparan semua tentang zakat fitrah, mulai dari arti zakat fitrah, yang wajib membayar zakat fitrah, syarat wajib zakat fitrah, besaran zakat fitrah, waktu mengeluarkan zakat fitrah, hingga siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah.

Semoga penjelasan di atas mudah dipahami, dan bisa memberikan manfaat untuk anda dan orang-orang di sekitar anda.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here