Jangan Dengarkan Omongan Manusia, Tapi Mintalah Petunjuk Kepada-Nya
![]() |
pixabay |
Omongan manusia terkadang ada yang positif dan ada pula yang negatif. Yang positif pastinya akan selalu mendukung, memberi masukan dan mendoakan setiap langkah yang kita ambil. Sedangkan yang negatif, bisanya mengkritik, mencemooh dan menghina setiap langkah kita. Tipe yang kedua ini saya golongkan dengan sebutan 'angin lalu'. Kepanjangannya adalah 'anjing menggonggong kafilah berlalu' :D.
Entah apa yang ada di benak para haters itu, sehingga dia begitu 'peduli' dengan kita. Padahal kita tak mengganggu mereka, aneh juga ya :D..
Tapi, ya sudahlah. Fokus saja pada tujuan kita. Jangan hiraukan gangguan-gangguan, perbanyak berdoa kepada Tuhan agar mendapat tuntunan -- niscaya hidup akan tenang dan aman :D.
Ketika kita kebingungan atas perjuangan yang tak kunjung berhasil, saat itulah 'kicauan' negatif orang-orang akan semakin nyaring. Memang, ada saja manusia yang sangat senang di atas penderitaan orang lain. Jadi ketika kondisi kita seperti itu, yang kita pegang hanyalah satu, yaitu Tuhan. Tidak ada yang lain!
Ketika kita merasa bimbang, lelah dan putus asa -- selalu ada tempat mencurahkan segalanya dalam bentuk Doa. Tuhan tidak pernah tidur, Tuhan selalu ada buat hamba Nya. Tinggal kitanya yang jangan malas untuk meminta kepada Nya.
Berdoalah agar kita diberikan jalan yang terbaik menurut Nya, bukan menurut kita. Karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Tidak seperti kita, manusia --yang hanyalah setitik debu di alam semesta. Manusia gudangnya salah dan khilaf. Dan Manusia tidak lebih dari jasad yang terbuat dari tanah.
Jadi, bisa disimpulkan kalau omongan orang bukanlah sabda ataupun firman. Omongan orang lain hanyalah sebagai bentuk opini mereka yang belum tentu sama dengan pendapat kita. Ambil positifnya, buang negatifnya.
Ingat, yang memutuskan nasib kita bukan lah manusia (orang-orang kaya, penguasa, dll). Yang menentukan nasib kita adalah Tuhan. Jadi, yang harus didekati bukanlah manusia, melainkan Tuhan.
Jangan remehkan kekuatan doa, karena saya sendiri telah membuktikannya. Ketika kondisi saya sedang terpuruk, saya hanya bisa pasrah dan berdoa. Alhamdulillah, ada saja rezeki lain yang menopang, sementara tujuan utama saya masih dalam proses. Dan hal itu tidak terjadi sekali saja.
Alhamdulillah, doa saya beberapa kali terkabul tatkala saya dilanda rasa bimbang, lelah dan nyaris putus asa. Alhamdulillah ya Allah, selalu ada jalan yang diberikan oleh Nya -- asalkan kita selalu berusaha dan berdoa kepada Nya.
Sekian dahulu tulisan dari saya mengenai manusia yang harus selalu meminta petunjuk kepada Nya. Semoga Tuhan memberikan berkah kepada kita semua, baik di dunia maupun di akhirat.. Amiin
(Artikel ini ditulis sekaligus bertujuan untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi. Marhaban ya Ramadhan..)