Pahami Dirimu, Lebih Cocok Buka Usaha Atau Jadi Investor?
Dalam membangun impian bernama financial freedom, seseorang harus berani melakukan 'sesuatu'. 'Sesuatu' yang dimaksud adalah, membuka usaha atau berinvestasi.
Dua pilihan, buka usaha atau menjadi investor adalah sesuatu yang harus dilakukan agar bisa menjadi kaya. Kita bisa melakukan keduanya, atau mungkin salah satu saja. Semua tergantung beberapa faktor yang mempengaruhi kecocokan kita dalam memilih diantara keduanya.
Bagi kamu yang ingin memilih salah satu diantara berinvestasi atau membuka usaha, sebaiknya pahami dulu bagaimana dirimu.
Caranya?
Sifat dan karakter manusia serta faktor lainnya mempengaruhi seseorang dalam menentukan pilihannya, antara membuka usaha atau berinvestasi. Alangkah baiknya agar memahami dulu seperti apa dirimu, sebelum kamu menentukan pilihan.
Berikut ini ada beberapa faktor untuk mengenali pilihan apa yang cocok untukmu, antara lain:
1. Karakteristik
Hal utama untuk 'mengenali diri' adalah dengan memahami karakter kamu seperti apa. Apakah kamu seorang pekerja keras? Atau seseorang yang visioner, alias pandai menganalisa? Atau mungkin kedua-duanya.
Bagi yang memiliki karakter pekerja keras, sangat dianjurkan untuk 'terjun langsung' membuka usaha. Karena, buka usaha itu membutuhkan karakter pekerja keras, ulet, tahan banting dan pantang menyerah. Sangat disayangkan kalau karakter seperti ini hanya duduk 'di belakang layar' sebagai seorang investor.
Beda halnya dengan orang yang punya visi dan analisa bagus. Dia pandai memprediksi sesuatu yang kadang tak bisa diprediksi orang lain. Sosok seperti ini sangat cocok menjadi seorang investor.
2. Finansial
Faktor nomor 2 ini juga termasuk faktor penting dalam menentukan pilihanmu antara menjadi investor atau buka usaha.
Ketika kamu memiliki dana cadangan yang tak terpakai dalam waktu dekat, cara terbaik adalah menginvestasikan dana tersebut untuk jangka panjang. Beda halnya kalau kamu tidak memiliki cukup dana. Lebih baik kamu buka usaha saja, bisa dengan dana pinjaman -- atau mungkin dana dari investor. Dengan catatan, kamu BENAR-BENAR SIAP untuk buka usaha. Kalau karakter kamu tidak cocok dan masih setengah-setengah, lebih baik JANGAN buka usaha. Jadi karyawan adalah pilihan terbaik untukmu.
Ketika kamu memiliki dana cadangan yang tak terpakai dalam waktu dekat, cara terbaik adalah menginvestasikan dana tersebut untuk jangka panjang. Beda halnya kalau kamu tidak memiliki cukup dana. Lebih baik kamu buka usaha saja, bisa dengan dana pinjaman -- atau mungkin dana dari investor. Dengan catatan, kamu BENAR-BENAR SIAP untuk buka usaha. Kalau karakter kamu tidak cocok dan masih setengah-setengah, lebih baik JANGAN buka usaha. Jadi karyawan adalah pilihan terbaik untukmu.
3. Waktu
Apakah kamu memiliki banyak waktu untuk berbisnis? Apabila waktu kamu tak banyak, alangkah baiknya agar kamu menjadi investor saja. Dengan catatan, kamu memenuhi poin 1 dan 2 di atas. Sebaliknya, ketika kamu memiliki banyak waktu luang dan memiliki mental yang bagus, lebih baik kamu buka usaha. Masalah modal, itu urusan belakangan, karena modal utama pebisnis adalah mental pantang menyerah, ulet, fokus, konsisten dan memaksimalkan waktu yang dimiliki untuk berbisnis.
Setelah membaca 3 poin di atas, apakah kamu lebih cocok membuka usaha, atau berinvestasi?
Silahkan dijawab sendiri-sendiri ya guys ;).
Jangan lupa, pahami dirimu, lalu tentukan pilihanmu!
Salam sukses!