Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Dalam Berbisnis, Pentingkah yang Namanya 'Plan B' itu?

Dalam berbisnis, pentingkah yang namanya ‘plan B’ itu?

Ada yang tau jawabannya?
©Ilustrasi dari Pixabay
Seringkali kita berfikir bahwa adanya ‘rencana lain’ akan membuat rencana utama kita menjadi tak maksimal. Banyak yang berfikir kalau ‘plan B’ hanya akan merusak fokus dalam menjalankan bisnis utama.
Apakah anggapan itu benar?
Jawabannya adalah SALAH.
Sekarang pertanyaannya dibalik, bagaimana kalau bisnis utama kita gagal, dan kita sudah total, fokus dan mencurahkan semuanya ke bisnis tersebut? Sementara, tak ada yang memback up bisnis tersebut?
Tentunya kita akan HANCUR seketika.
Ketika kita berfikir kalau bisnis utama kita PASTI berhasil, maka kita sudah melampaui Kehendak-Nya. Ketika Tuhan menakdirkan bisnis kita gagal, mau apa lagi kita?
Sementara kita tidak siap dengan ‘rencana cadangan’ lantaran terlalu YAKIN dengan rencana utama kita. Alhasil, kita pun HANCUR TOTAL dan kembali lagi memulai segalanya dari 0 — atau mungkin memutuskan untuk ‘kembali’ menjadi karyawan.
Jadi yang akan dijelaskan di sini adalah, betapa pentingnya sebuah rencana cadangan alias ‘plan B’.
Keberadaan plan B bukan untuk mengganggu fokus kita, melainkan sebagai back up kalau-kalau bisnis utama kita gagal. Yang namanya bisnis pasti memiliki 2 kemungkinan, yaitu Berhasil dan Gagal. Kalau visi kita terlalu yakin dengan kemungkinan pertama (keberhasilan), maka ketika gagal kita menjadi tidak siap. Alhasil, kita pun jadi down, stress, depresi dan lain sebagainya.
Apa fungsi plan B selain sebagai back up?

Yang namanya pasar itu sulit ditebak. Selain itu, pasar adalah sesuatu yang tak bisa kita kendalikan. Justru kita -lah yang dikendalikan oleh pasar.
Keberadaan pasar menciptakan banyaknya kemungkinan/peluang. Ada yang cocok untuk kita, ada pula yang tidak. Semua itu tak bisa dibaca dengan insting semata, melainkan harus dibuktikan melalui praktek. Alhasil, trial and error adalah ‘makanan sehari-hari’ bagi seorang pebisnis yang ingin ‘bertahan hidup’ lebih lama.
Jadi, fungsi plan B selain sebagai rencana cadangan adalah, sebagai ‘tempat untuk trial and error bagi kemungkinan lainnya’.  Bisa saja justru plan B yang lebih cocok dan menguntungkan ketimbang plan A. Semua tergantung ‘kehendak’ pasar dan tentunya tergantung dari kehendak Tuhan.
Jadi, apabila kita hanya menjalankan 1 rencana saja, artinya kita sungguh yakin dengan keberhasilan kita. Sementara, Tuhan bisa saja memberikan kegagalan untuk kita, agar kita belajar untuk tidak ‘melangkahi’ kehendakNya.
Ingat, tujuan pokok Plan B bukan untuk mengganggu fokus Plan A, melainkan sebagai back up apabila Plan A gagal. Selain itu, bisa saja Plan B justru lebih cocok dan menguntungkan ketimbang Plan A. Alhasil, pilihan terakhir justru jatuh ke Plan B yang kemudian ‘berubah status’ menjadi Plan A.

“Bukalah pikiranmu untuk semua kemungkinan yang akan dan mungkin terjadi. Jangan terfokus pada 1 kemungkinan saja, karena bukan kita yang memutuskan ‘hasil’  — melainkan Tuhan..” (Onlenpedia Quote).

Salam Sukses!

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here