menu melayang

27 Februari 2016

3 Alasan Kenapa Konten Video Semakin Diminati Ketimbang Konten Tulisan

Banyak yang memprediksi bahwa ke depannya konten video akan lebih diminati ketimbang konten tulisan. Ternyata hal itu bukanlah isapan jempol. Perlu diketahui, saat ini konten-konten video semakin diminati oleh masyarakat, terlebih yang tidak terlalu hobi membaca.

Sebagai contoh, tutorial-tutorial dalam bentuk video kini lebih banyak disukai. Kemudian cara menggunakan dan review produk di situs jual-beli juga mengandalkan video. Belum lagi, konten-konten video gokil, seperti Dubsmash -- juga tengah digandrungi. Jangan lupa juga, web series bertema traveling menjadi pilihan pemirsa -- misalnya Jalan-Jalan Men. Sangat banyak bukan?

Lantas, kenapa konten video semakin diminati ketimbang konten tulisan?


3 alasan kenapa konten video semakin diminati ketimbang tulisan
Ilustrasi dari Pixabay


Tanpa berbasa-basi lagi, berikut ini ada 3 alasan kenapa konten video (vlog) semakin populer ketimbang konten tulisan (blog), antara lain:



1. Koneksi internet semakin cepat
Koneksi internet menjadi permasalahan, kenapa konten video (awalnya) kurang diminati. Hal itu dikarenakan video sering buffering lantaran jaringan yang lemot -- sehingga mengganggu para pengguna dalam mengakses video tersebut.
Seiring waktu berjalan, koneksi internet di Indonesia semakin cepat saja. Keberadaan teknologi 3,5G dan 4G membuat kita bisa menikmati video dengan lancar. Apalagi ke depannya koneksi internet akan dikembangkan ke level 5G. Tentunya masalah buffering hanya tinggal 'sejarah'.

2. Orang-orang lebih suka 'menonton' ketimbang 'membaca'
Pada umumnya, karakter sebagian besar orang Indonesia lebih suka yang simpel -- ketimbang yang rumit. Alhasil, 'menonton' dianggap lebih mudah dilakukan ketimbang 'membaca'.
Masalah konsumsi kuota tidak menjadi halangan, asalkan koneksi lancar dan bisa menikmati apa yang ditonton.

3. Video memiliki 'bahasa' yang universal
Konten video -- dalam hal ini gambar yang bergerak -- tentunya memiliki 'bahasa' yang universal. Maksud dari bahasa universal adalah, bisa dimengerti orang-orang di seluruh dunia. Meski begitu, ada juga beberapa yang mengandung perkataan ataupun teks berbahasa negara tertentu yang harus diterjemahkan.
Terlepas dari semua itu, video-video gokil dari luar negeri kadang bisa dipahami, meskipun bukan buatan orang Indonesia.


Dari besarnya peminat konten video di Idonesia, tak heran banyak orang yang memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis. Alhasil, profesi Youtuber kini semakin diminati, lantaran trennya yang semakin meningkat. Selain itu, berdasarkan data -- penghasilan rata-rata Youtuber lebih banyak ketimbang penghasilan rata-rata Blogger. Dan itu membuat profesi Youtuber semakin populer ketimbang Blogger.



Sekian dahulu ulasan dari kami mengenai 3 alasan kenapa konten video semakin diminati ketimbang konten tulisan. Semoga ulasan ini bisa memberikan inspirasi bagi sobat semuanya.

Pertanyaannya sekarang, apakah sobat-sobat ingin mencoba gurihnya menjadi Youtuber?

Silahkan dijawab masing-masing ;).




Baca Juga

Blog Post

Related Post

Artikel Terbaru

Back to Top

CSS

Cari Artikel