Salah satu motivasi orang-orang dalam menjalankan bisnis adalah, INGIN SUKSES. Alhasil, banyak yang tergiur dengan kisah sukses pengusaha, tanpa mempelajari seperti apa prosesnya. Sesungguhnya, mereka yang sukses itu sudah melalui beberapa kali kegagalan dan nyaris putus asa. Dan itu adalah "harga yang pantas" bagi mereka yang ingin sukses.
Pertanyaannya sekarang, berapa jumlah kegagalan yang "wajib" dialami sebelum mencicipi manisnya kesuksesan?
Apa yang kita lihat dari kisah sukses pengusaha, merupakan sebuah ending dari proses yang panjang dan melelahkan. Kalau kita hanya menyimak ending saja, maka ketika prakteknya, kita akan mudah menyerah apabila gagal. Ada baiknya agar kita mendalami prosesnya yang penuh dengan perjuangan yang "berdarah-darah" -- agar bisa 'realistis' dalam menjalankan bisnis kita.
Berbicara tentang kisah sukses pengusaha, sebagian besar dari mereka pasti pernah mengalami kegagalan. Bahkan ada yang mengalami puluhan kegagalan -- sampai akhirnya bisa sukses.
Salah satu contoh nyata adalah, pendiri perusahaan otomotif Jepang, yaitu Soichiro Honda. Dalam prosesnya, sang entrepreneur melalui 'jalan yang terjal' sebelum akhirnya bisa sukses. Bahkan kegagalan yang dialaminya tergolong sangat intens. Namun berkat kerja keras pantang menyerah, Soichiro akhirnya sukses dengan brand yang didirikannya, yaitu Honda.
Dia pernah berkata, "Apa yang dilihat orang-orang hanyalah 1% kesuksesanku. Sesungguhnya 99% sisanya merupakan kegagalan."
Dari apa yang terjadi pada Soichiro di atas dapat dipetik pelajaran -- bahwa harga yang dibayar untuk sukses itu sangatlah "mahal". Dan cara membayarnya adalah, dengan mengalami beberapa kali kegagalan.
Berapa kali jumlah kegagalan yang "wajib" dialami sebelum sukses?
Menurut kenalan admin, sebut saja namanya Roni, dia adalah seorang entrepreneur yang bergerak di bidang kuliner. Dia mengaku sudah gagal sebanyak 7 kali. Saat ini dia menjalani bisnis yang ke 8 -- berupa bisnis depot di salah satu pusat kuliner kenamaan di Banjarmasin.
Menurutnya, jumlah kegagalan yang dialaminya itu masih sangat sedikit. Alhasil, dia pun santai-santai saja andai usaha yang ke 8nya ini gagal (lagi).
"Menjadi pengusaha itu harus memiliki banyak 'nyawa'. Kucing saja punya 9 'nyawa', masa manusia kalah sama kucing?" Tutur dia.
Dari kalimat di atas menyiratkan kalau 'idealnya' jumlah minimal kegagalan adalah sebanyak 9 kali. Jadi, janganlah berkecil hati kalau cuma 1 atau 2 kali gagal -- karena itu masih sangat sedikit.
Meski begitu, banyak pengusaha yang memutuskan untuk "menyerah" ketika 1 atau 2 kali gagal. Menurut Roni, orang seperti itu tergolong bermental TEMPE dan tak cocok menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha itu harus memiliki mental yang sangat kuat, berani mencoba, berani berproses, berani gagal dan berani bangkit. Begitu seterusnya..
1 hal lagi, jangan lupa berdoa dan meminta kepada Sang Pemberi Rezeki, yaitu Tuhan..
Kesimpulannya, kalau anda ingin menjadi pengusaha, milikilah "nyawa" yang lebih banyak daripada "nyawa" kucing. Paling tidak, rasakan dulu sampai 9 kali kegagalan beruntun, sebelum anda memutuskan untuk MENYERAH! Ingat, proses untuk sukses itu sangatlah MAHAL!!
Sekian dahulu artikel dari kami mengenai jumlah minimum kegagalan sebelum sukses. Semoga tulisan yang singkat ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi anda semua.
Salam sukses!