Tulisan singkat kali ini berdasarkan pengalaman admin tatkala belajar beriklan menggunakan FB Ads. Meskipun iklan sudah dijalankan, namun konversi (penjualan yang terjadi) dari iklan ternyata 0.
Semua itu dikarenakan cara admin menargetkan audiens berdasarkan 'insting' semata. Alhasil, admin pun sadar bahwa 'insting' bukanlah 'senjata andalan' dalam FB Ads.
Belakangan, admin pun sadar bahwa senjata yang sesungguhnya dalam menjalankan kampanye FB Ads adalah: riset data dan
trial - error.
 |
Ilustrasi dari Pixabay |
Dengan alasan untuk belajar, akhirnya admin coba-coba menggunakan Facebook Ads, guna meningkatkan konversi dari salah satu produk affiliasi di blog ini. Dengan rasa percaya diri, admin pun menyetel iklan berdasarkan 'kata hati', 'insting' dan 'feeling'.
Hal-hal yang admin lakukan sebelum penayangan iklan di FB Ads antara lain:
1. Menyiapkan postingan di fanpage Facebook beserta link menuju salah satu laman di blog ini.
2. Menyetel usia target (berdasarkan insting).
3. Menyetel masa tayang iklan, yaitu 3 hari saja -- Jumat, Sabtu dan Minggu.
4. Menargetkan audiens berdasarkan minat, jenis OS yang digunakan audiens, jenis gadget, status audiens (single/menikah), status pendidikan, dan lain sebagainya. Semua berdasarkan insting.
5. Memfilter jam tayang iklan, hanya di jam-jam tertentu -- yaitu dari sore hingga tengah malam (berdasarkan insting).
6. Mengabaikan/meniadakan penayangan iklan kecil di kolom kanan versi desktop (sesuai insting).
7. Mengubah cara perhitungan biaya, dari CPM (per 1000 tayang) menjadi CPC (per interaksi kiriman). Waktu itu admin menetapkan rate Rp 100.- per interaksi audiens terhadap kiriman. Lagi-lagi karena insting.
8. Iklan pun dijalankan..
Seperti apakah hasilnya?
Hasilnya, banyak interaksi yang terjadi -- sampai budget iklan habis. Namun interaksi yang terjadi hanya dalam bentuk like post di fanpage Facebook yang diiklankan. Untuk traffic kunjungan ke laman blog tidak mengalami peningkatan yang signifikan, alih-alih konversi. Alhasil, iklan FB Ads yang dijalankan admin -- bisa dibilang GAGAL TOTAL.
Apa kesalahannya?
Sangat jelas sekali, kesalahan terletak pada penggunaan INSTING sebagai senjata utama admin dalam beriklan di FB Ads.
Admin pun menyadari, bahwa insting tak bisa diandalkan, atau bisa dibilang bukanlah senjata utama dalam FB Ads. Dan itu sepertinya juga berlaku pada bidang internet marketing lainnya.
Lalu bagaimana yang seharusnya?
Berdasarkan informasi yang admin dapatkan dari berbagai sumber, seharusnya yang admin lakukan sebelum menayangkan iklan antara lain:
1. Riset data
Di sini data yang diriset adalah page kompetitor yang produknya sejenis dengan produk yang dipasarkan. Sebagai contoh, misalnya anda memasarkan produk fashion via FB Ads. Maka page kompetitor yang harus kita riset (bahasa gaulnya = 'intip'), misalnya adalah fanpage Zalora.
Yang harusnya dilakukan antara lain:
- Cari salah satu post di fanpage tersebut yang produknya sama atau sejenis dengan produk yang anda jual.
- Lihat orang-orang yang melike di post tersebut (biasanya ribuan jumlahnya), kemudian invite satu-persatu. Mereka adalah orang-orang yang tertarget -- alias memiliki minat terhadap produk anda.
- Apabila anda merasa kecapean mengundang satu-persatu dari audiens 'berkualitas' tersebut, anda bisa menggunakan tools berbayar, yaitu:
FB AutoAddFriends + UID Grabber.
Anda bisa add friend sebanyak-banyaknya dengan sekali tekan tombol. Harga tools tersebut Rp 300 ribuan (kalau belum naik).
- Setelah mereka jadi teman anda, undang mereka untuk melike fanpage Facebook milik anda. Karena minatnya sama, kemungkinan akan mudah mendapatkan like dari mereka.
2. Trial and error
- Buatlah iklan FB Ads dengan 2 versi berbeda, yaitu CPM dan CPC
- Targetkan audiens di fanpage anda sendiri
- Tambahkan audiens lainnya berdasarkan User ID (UID) yang anda grab dari fanpage kompetitor secara manual (satu persatu) -- atau secara otomatis menggunakan tool berbayar tadi.
Sebisa mungkin grab audiens sebanyak mungkin, agar konversi (penjualan) semakin besar.
- Jangan lupa, atur budget minim dulu untuk kedua iklan tersebut
- Jalankan iklan pada hari yang sama (misal: Sabtu dan Minggu) secara bergantian. Yang CPM minggu ini, yang CPC minggu depan.
- Lihat hasilnya!
- Evaluasi, yang mana konversinya yang paling bagus, MAKSIMALKAN! Misalnya iklan CPC yang paling bagus, seterusnya anda gunakan metode CPC saja.
- Trial - error dan evaluasi harus dilakukan secara terus-menerus, sampai mendapatkan hasil yang menurut anda MEMUASKAN.
Baca juga:
Tools FB terbaik: Insightzilla, tools Facebook yang membuat riset & targeting jadi serba OTOMATIS
Simple Audiens, meledakkan penjualan di Facebook dengan 3 langkah mudah
CARA LAIN YANG BISA ANDA MAKSIMALKAN UNTUK BERPROMOSI VIA FACEBOOK
1. Menggunakan FB Auto Target
Kenapa harus mendownload tools /software ini?
- Software pencari hidden interest di Facebook, pertama dan satu-satunya di Indonesia
- 100% akurat, data diambil langsung dari seluruh data yang dimiliki Facebook
- Senjata andalan para internet marketer, pemasar, dan pedagang online
- Menargetkan kampanye Facebook anda lebih tepat
- Konversi tinggi interest dengan super pengunjung ditargetkan
- Membuat target interest yang sesungguhnya secara langsung/live
- Software ini mudah digunakan bagi pemula maupun yang sudah ahli
- Tidak diperlukan keahlian untuk menjalankan software ini
- Tutorial tahap demi tahap penggunaan software sangat jelas dan rinci
- Dioptimalkan untuk kecepatan dan keakuratan hasil akhir
- Anda dapat membuat iklan Facebook yang tepat sasaran
- Hanya mengeluarkan modal iklan Facebook yang kecil, tapi bisa untung besar
Silahkan lihat tutorial cara penggunaan toolsnya di >>>
FB AUTO TARGET.
2. Menggunakan tools serba bisa, yaitu FB AUTOBOT ADVANCE EDITION
Ada sebuah tools terbaru yang digunakan banyak Facebook Marketer bernama
FB Autobot Advance Edition. Kegunaan tools ini sangat banyak -- atau bisa dibilang serba bisa dan serba otomatis, antara lain:
Membangun pasar tertarget
- Grab UID (User ID) follower
- Grab UID (User ID) temannya teman / orang lain
- Grab UID (User ID) member sebuah grup Facebook
- Grab UID (User ID) liker sebuah fanpage
- Grab UID (User ID) liker sebuah status
- Grab UID (User ID) pengunjung sebuah event Facebook
- Grab UID (User ID) berdasarkan kriteria jenis kelamin, umur, dan kesukaan
- Auto Add Friend
- Auto Add Suggest Friend
- Auto Confirm Friend
- Auto Ignore Friend
- Auto Cancel Request
- Auto Update Status.
Memperkuat pasar tertarget
Pasar yang sudah dibangun harus dirawat dan dijaga, agar hubungan emosional semakin erat dan semakin memperkuat pasar tertarget kita. Maka tersedia fitur:
- Auto Like Status Personal, memberikan like pada status di
wall kita
- Auto Like Status Grup, memberikan like pada status di grup kita
- Auto Like Status Fanpage, memberikan like pada status di fanpage kita
- Auto Like Comment, memberikan like pada komentar status di
wall kita
- Auto Like Comment Group, memberikan like pada komentar status di grup kita
- Auto Like Comment Fanpage, memberikan like pada komentar status di fanpage kita
- Auto Status Commenter, memberikan komentar pada status di
wall kita
- Auto Status Commenter Group, memberikan komentar pada status di grup kita
- Auto Status Commenter Fanpage, memberikan komentar pada status di fanpage kita
- Auto Thanks to Confirm, memberikan ucapan terima kasih kepada teman yang sudah memberikan konfirmasi pertemanan kita
- Auto Birthday Greeter, memberikan ucapan ulang tahun kepada teman yang berulang tahun.
Ekspansi pasar tertarget
Setelah pasar terbangun dan selalu menjaga ikatan emosional bersama mereka, kita perlu mengembangkan pasar lebih luas lagi hingga ke pasar lainnya yang belum terjangkau sebelumnya. Fitur yang tersedia:
- Grab UID (User ID) Group, mengumpulkan UID atau grup sesuai dengan target pasar kita
- Auto Join Group, bergabung dengan grup yang sesuai dengan target pasar kita
- Auto Group Poster, membuat status di grup
- Friend Inviter Fanpage, mengundang teman untuk menyukai fanpage kita
- Friend Inviter Group, mengundang teman untuk bergabung di grup kita
- Friend Inviter Event, mengundang teman untuk mengikuti event kita
- Auto Approve Grup, memberikan persetujuan bergabung di grup kita.
Ingat, semuanya serba OTOMATIS!
Bagi yang penasaran, silahkan lihat penampakan tools tersebut di >>>
FB AUTOBOT ADVANCE EDITION. Di sana akan dijelaskan mengenai manfaat dan cara penggunaan tools tersebut secara detail dan menyeluruh.
Bagi anda yang ingin fokus untuk menjalankan strategi Facebook marketing, salah satu dari tools di atas sangat direkomendasikan -- agar promosi anda lebih efektif dan hemat biaya. Apabila anda memilih untuk menggunakan cara manual dan tradisional, maka akan banyak pemborosan yang terjadi -- baik dari segi tenaga, pikiran, waktu yang terbuang dan biaya riset (trial error FB Ads). Alangkah baiknya agar anda menggunakan tools / robot yang bisa mengerjakan semuanya secara otomatis, karena robot itu sifatnya tak kenal lelah, akurat, cerdas, dan mampu melakukan semuanya secara massal dalam waktu yang singkat.
Baca juga:
Simple Audiens, meledakkan penjualan di Facebook dengan 3 langkah mudah
Penutup
Beriklan di Facebook memang terkenal sangat murah dan efektif (kalau caranya tepat). Namun, kita harus mengandalkan riset dan trial - error, ketimbang insting semata.
Perlu anda ketahui, tujuan orang membuka Facebook bukan untuk membeli sesuatu. Tujuan orang membuka Facebook hanya ingin bercengkrama dengan teman, sahabat ataupun sanak saudara. Alhasil, cara berjualan yang tepat adalah dengan metode soft selling , bukan hard selling.
Ceritanya akan berbeda, kalau anda beriklan di Google Adwords. Karena kebanyakan dari pengguna yang mencari sesuatu di Google, niatnya pasti ingin membeli sesuatu yang mereka cari, kalau keywordnya tentang produk tertentu. Kalau di Google Ads, anda bisa melakukan hard selling sesuka hati.
Akhirnya, sekian dahulu tulisan dari admin mengenai pengalaman dalam beriklan di FB Ads berdasarkan insting. Semoga tulisan yang singkat ini bisa memberikan manfaat bagi sobat semua.
Salam sukses!