Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Ini Dia Bentuk Dukungan Pemerintah Terhadap Developer Aplikasi di Indonesia

Pemerintah era Jokowi-JK sangat mendukung bidang ekonomi kreatif, agar berkembang pesat di Indonesia. Salah satu yang sangat di dukung adalah, bidang ekonomi digital. Konon, pemerintah sangat mendukung kemajuan developer dan technopreneur di Indonesia — dengan melakukan beberapa tindakan.
Seperti apakah itu?
Jokowi
Masih lekat di ingatan, ketika Presiden Jokowi menyempatkan diri mengunjungi Silicon Valley di hari terakhir konferensi ASEAN – US. Perlu diketahui, Silicon Valley adalah sebuah kawasan digital yang menjadi ‘kiblat’ bagi pebisnis digital dan technopreneur di seluruh dunia.
Pada kesempatan yang langka tersebut, Presiden Jokowi mengunjungi markas perusahaan-perusahaan raksasa seperti Google, Facebook dan Twitter.
Saat mengunjungi kantor Google di Silicon Valley, San Fransisco (17/2/2016), presiden langsung disambut oleh CEO Google, Sundar Pichai. Dalam kunjungannya, Jokowi meminta Google untuk dapat memberikan dukungan bagi pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Presiden sendiri memiliki target untuk terciptanya 1.000 technopreneurs di Indonesia pada tahun 2020.
Di samping itu, perkembangan aplikasi smartphone di Indonesia lumayan pesat. Jokowi pun juga menargetkan agar Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital paling maju di Asia Tenggara 5 tahun ke depan. Oleh karena itu, beliau terus melakukan komunikasi dengan ‘sesepuh-sesepuh’ yang tinggal di Silicon Valley.
Jokowi kabarnya juga meminta orang-orang Indonesia yang bekerja di Silicon Valley — agar segera pulang ke tanah air untuk membangun ekonomi digital di negeri sendiri. Paling tidak, mereka juga bisa menularkan ilmu kepada digitalpreneur-digitalpreneur di Indonesia agar menjadi lebih baik lagi.
Saat ini, animo masyarakat di bidang pengembangan aplikasi tengah melejit. Kabarnya ada sekitar 12.000 orang terdaftar yang ingin belajar menjadi developer aplikasi.
Pemerintah pun berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM dalam membangun aplikasi digital. Kabarnya, meskipun banyak aplikasi smartphone buatan anak bangsa yang beredar di Play Store ataupun Apple Store, hanya beberapa persen yang kualitasnya diakui pengguna. Itu mengartikan kalau, developer lokal harus fokus pada kualitas — tidak hanya kuantitas. Selain itu, mindset untuk ‘memberi manfaat’ harus lebih digalakkan — ketimbang mindset ‘mencari investor’.

Baca juga:


Kita doakan saja agar dukungan pemerintah ini bisa terwujud — dalam bentuk langkah yang nyata bagi kemajuan ekonomi digital di tanah air. Dan bukan tidak mungkin, ke depannya akan ada Kementrian Ekonomi Digital — seperti di Amerika Serikat dan Inggris. Mengapa tidak?
Sekian dahulu ulasan singkat dari kami mengenai dukungan pemerintah terhadap developer aplikasi di Indonesia. Semoga, dukungan tersebut bisa memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi digital di Indonesia.
Salam sukses!

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here