10 Karakteristik Dunia Bisnis versi Onlenpedia.com
Berbisnis merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kebebasan waktu dan finansial. Hanya saja, memulai proses bisnis sangatlah berat dan penuh perjuangan. Namun dengan kekuatan tekad yang membara, segalanya akan lebih mudah apabila DIKERJAKAN. Biarkan semua prosesnya mengalir, sembari pikiran kita menanamkan visi untuk sukses di kemudian hari. Dengan begitu, semangat dan motivasi akan terus berkobar, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi.
Bicara soal bisnis, media bisnis, ekonomi dan investasi -- onlenpedia.com -- menemukan adanya karakteristik dalam dunia bisnis. Karakteristik ini kami dapatkan bukan berdasarkan 'insting', melainkan berdasarkan riset dan pengamatan terhadap lingkungan sekitar maupun mendengar kisah-kisah para pebisnis. Jadi karakteristik yang kami simpulkan ini, berdasarkan referensi dari apa yang kami 'lihat dan dengar', bukan apa yang kami 'rasakan dan pikirkan'.
Lalu, seperti apakah karakteristik dunia bisnis versi onlenpedia.com?
Yuk kita simak ulasannya!
Berbisnis bukanlah sesuatu yang mudah, namun bukan pula sesuatu yang sulit. Jadi berbisnis bisa dilakukan, asalkan ada niat, kemauan dan usaha yang sungguh-sungguh.
Dengan berbisnis, seseorang lebih leluasa dalam mengatur waktunya. Selain itu, dalam dunia bisnis tidak mengenal adanya tekanan kerja dari atasan, lembur dadakan, cari muka dengan atasan, sikut-sikutan dengan sesama rekan kerja dan lain sebagainya.
Yang perlu diperhatikan, dalam berbisnis kita harus melakukan riset sebelum memulai sebuah bisnis. Tujuannya, agar bisnis kita berjalan efektif dan efisien -- serta memungkinkan untuk meminimalisir kegagalan.
Bicara soal bisnis, onlenpedia.com menemukan beberapa karakteristik bisnis yang cukup menarik. Hal ini kami dapatkan berdasarkan riset dan pengamatan, dan bukan sekedar analisa saja.
Seperti apakah karakteristik bisnis yang dimaksud?
Langsung saja, berikut ini 10 karakteristik dunia bisnis versi onlenpedia.com, diantaranya:
2. Semakin mudah bisnis ditiru orang, semakin banyak pesaing. Sebaliknya, semakin sulit bisnis ditiru, semakin minim pesaing.
3. Ketika persaingan bisnis semakin ketat, maka solusinya adalah dengan memperluas cakupan pasar, bisa dengan 'melebarkan sayap' ke ranah online -- atau bisa juga dengan merambah pasar yang belum terjamah, yaitu ke daerah-daerah pelosok.
4. Ketika persaingan bisnis semakin ketat, maka konsumen / pembeli akan 'dimanjakan'. Sebaliknya, apabila terjadi monopoli, maka si pebisnis jadi 'sesuka hati' (lantaran tak ada saingan).
5. Inovasi tiada henti adalah cara terbaik untuk 'bertahan hidup'. Promosi yang terus-menerus adalah cara untuk 'tetap dikenal' masyarakat.
6. Ketika terjadi krisis ekonomi, maka bisnis di sektor konsumer cenderung bergerak stabil. Untuk sektor bisnis penjualan barang mewah, akan terjadi penurunan -- memungkinkan adanya pebisnis yang 'tereliminasi'.
7. Ketika suatu negara memiliki jumlah penjual lebih banyak ketimbang jumlah pembeli, maka solusinya adalah -- membuka pasar di negara lain. Hal itu bisa dilihat dari pebisnis China dan Jepang yang sebagian besar konsumen produk mereka berasal dari negara lain.
8. Bisnis itu harus menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman. Jangan bersantai-santai, apalagi 'melawan'.
9. Dalam bisnis online, kepercayaan dan kredibilitas adalah 'aset' yang paling berharga. Jadi, jagalah dengan sebaik-baiknya.
10. Ketika bisnis semakin maju, pikirkanlah kemungkinan untuk ekspansi ataupun investasi. Tak selamanya bisnis utama mampu 'bertahan'. Buatlah 'plan B' agar menjadi 'penopang' ketika bisnis utama 'gulung tikar'.
Baca juga:
Itulah dia kesepuluh karakteristik dunia bisnis versi onlenpedia.com. Bagi yang berkenan, mohon di share ya!
Salam sukses!