Tren situs ecommerce alias situs jual beli online kian booming di Indonesia. Tak hanya situs-situs ecommerce kecil, situs-situs ecommerce besar pun turut meramaikan jagat digital di Indonesia.
Menurut kabar yang berhembus, ada beberapa pengusaha besar yang turut 'terjun' ke ranah ecommerce. Kabarnya, pengusaha-pengusaha besar seperti Harry Tanoe dan Chairul Tanjung pun turut serta untuk meramaikan ranah ini. Selain itu, pemerintah juga berencana ingin membangun BUMN yang bergerak di bidang ecommerce. Benar-benar 'mengerikan' bukan?
Lalu bagaimana nasib situs-situs ecommerce kecil?
Di tengah dominasi situs-situs ecommerce besar, memang sangat sulit bagi situs-situs ecommerce kecil untuk 'berbicara banyak'. Namun dengan trik dan tips yang akan dibagikan di bawah ini, setidaknya situs-situs ecommerce kecil masih memiliki kesempatan untuk sukses. Ada beberapa 'celah' yang mungkin bisa dimanfaatkan, di tengah maraknya situs-situs ecommerce raksasa.
Jadi, seperti apakah tips untuk situs ecommerce kecil agar bisa sukses di tengah dominasi situs ecommerce raksasa di era sekarang ini?
Seperti di jaman penjajahan, ketika tentara Indonesia kalah jumlah dari tentara Belanda, setidaknya Indonesia mampu melakukan perlawanan yang cukup merepotkan. Meskipun bersenjatakan bambu runcing, tentara dan rakyat Indonesia BERANI melawan para penjajah dengan taktik fenomenal -- yaitu TAKTIK PERANG GERILYA.
Mungkin contoh di atas bisa kita terapkan dalam berjualan online. Ketika kita sadar bahwa 'lawan' kita sangatlah kuat, setidaknya kita JANGAN GENTAR apalagi mengibarkan 'bendera putih'. Kalau kita kalah dari segi permodalan, sumber daya manusia, koneksi dan lain sebagainya -- setidaknya kita punya otak untuk merumuskan strategi, inovasi, kreatifitas dan lain sebagainya.
Selain itu, untuk bisa bersaing -- kita harus melakukan usaha dan kerja keras yang maksimal -- kalau bisa berpuluh-puluh kali lipat dari biasanya. Dengan begitu, peluang sukses masih terbuka bagi kita yang mau dan siap untuk bekerja keras.
Selain itu, untuk bisa bersaing -- kita harus melakukan usaha dan kerja keras yang maksimal -- kalau bisa berpuluh-puluh kali lipat dari biasanya. Dengan begitu, peluang sukses masih terbuka bagi kita yang mau dan siap untuk bekerja keras.
Terlepas dari itu semua, yang terpenting adalah kita harus punya trik jitu -- agar bisa tetap bersaing dengan para 'kapitalis' yang kini tengah merajalela.
Lalu seperti apa trik dan tips yang dimaksud?
Tanpa berbasa-basi lagi, berikut ini ada 5 tips untuk situs ecommerce kecil agar bisa bersaing di tengah dominasi situs ecommerce raksasa, antara lain:
Di tengah dominasi situs jual beli raksasa, mau tidak mau situs jual beli kecil harus menjadi 'spesialis'. Menjadi spesialis berarti fokus menjual 1 produk -- atau beberapa produk yang ada di kategori yang sama. Dengan menjadi 'spesialis', maka online shop tersebut akan semakin kuat. Namanya pun akan selalu diingat oleh pembeli sebagai 'toko yang menjual produk khusus'. Selain itu, 'ciri khas'nya akan melekat di hati masyarakat -- yang bisa saja merekomendasikan produk di toko tersebut kepada teman dan kerabatnya.
Sebaliknya apabila online shop kecil menjadi toko yang 'generalis' alias menjual apa saja, maka ia harus siap bersaing melawan para 'raksasa' yang tentunya lebih sering beriklan di Televisi.
2. Jual barang yang unik dan tak biasa
Tips dan trik selanjutnya adalah, pilih-lah produk yang unik, tak biasa dan antimainstream -- namun berpotensi untuk laku. Sebisa mungkin barang yang dijual tersebut harus dibutuhkan masyarakat -- secara terus-menerus, dan memiliki harga yang bersahabat.
Sebagai contoh, admin pernah mendengar adanya online shop yang khusus menjual bibit bunga, kemudian ada juga yang khusus menjual tikar lampit, lalu ada lagi yang khusus menjual pakan burung.
Bukankah semua produk yang disebutkan di atas adalah produk-produk yang unik dan tak biasa? Selain itu mereka juga fokus menjadi 'spesialis', yakni menjual 1 jenis produk saja.
3. Lebih bagus kalau disokong oleh media / blog
Untuk 'berbicara banyak', maka bisnis online anda harus mampu 'menancapkan kaki' di mesin pencari Google. Ya, Google merupakan 'pintu masuk' bagi mereka yang ingin mencari sesuatu di internet. Sesuatu yang dicari bisa informasi, tutorial, review produk dan lain sebagainya.
Bagaimana hubungannya dengan online shop?
Sebagai contoh, ada sebuah online shop yang fokus menjual alat pancing. Maka si pemilik online shop kemudian membuat blog tentang tips-tips memancing, tutorial pasang kail, info mengenai waktu yang tepat untuk memancing, info tentang lokasi memancing yang bagus dan lain sebagainya.
Semua artikel yang berkaitan dengan memancing itu akan 'eksis' di mesin pencari Google. Selain itu kalau artikelnya bagus, blog tersebut berpotensi menjadi 'sumber referensi' bagi para pecinta alat pancing -- lantaran 'edukasi' yang mencerdaskan bagi para pengunjung blog tersebut.
Karena sudah menjadi sumber referensi dan mendapatkan kredibilitas dari kalangan pecinta hobi memancing, otomatis bisnis pun akan 'mengiringi'. Dengan kredibilitas yang dimilikinya, si pemilik blog bisa sekalian mempromosikan online shop beserta produk yang dijualnya dalam bentuk review, kegunaan dan kelebihan dari produk-produk yang dijualnya -- melalui blog tersebut. Bukankah itu sangat bagus?
4. Kalau tak punya blog, bisa dengan Facebook
Meski tak sebagus blog, namun apabila anda tak punya waktu untuk membuat blog -- anda bisa dengan membangun fanpage Facebook. Jadi online shop anda akan terkait dengan fanpage Facebook anda, dengan tujuan mempromosikan produk sekaligus menambah jumlah liker fanpage anda.
Untuk 'menancapkan kaki' di Facebook, pada umumnya para pemilik online shop lebih memilih beriklan di Facebook Ads. Hal itu dikarenakan beriklan di jejaring sosial terbesar di dunia itu sangatlah murah dan memiliki pangsa pasar yang sangat luas.
Namun, yang harus anda perhatikan adalah trik dalam beriklan di Facebook haruslah 'tepat sasaran'. Tujuannya agar konversi (penjualan) produk anda bisa berkali-kali lipat dari biasanya.
Untuk pembahasan lengkap tentang materi ini bisa dipelajari di:
5. Strategi marketing yang tak biasa (improvisasi)
Tahukah anda kalau otak manusia itu misterius dan memiliki banyak 'kejutan'?
Ya, hal itu memang betul, asalkan otak kita benar-benar di 'eksplor' dengan baik. Jadi, jangan malas untuk berfikir kreatif, mencari strategi yang jitu, melakukan analisa yang mendalam dan lain sebagainya. Ingat, maksimalkan kinerja otak anda untuk bisa berimprovisasi, khususnya dalam hal menentukan strategi marketing bisnis anda. Apabila anda bisa menemukan strategi anda sendiri dan terbukti jitu, maka anda bisa unggul dari mereka yang 'tak terfikirkan' dengan strategi tersebut.
Jadi, untuk berimprovisasi dengan strategi marketing yang 'beda', gunakanlah 'kekuatan mistis' yang ada di dalam otak anda. Kalau anda terus-menerus meniru strategi orang lain tanpa berimprovisasi, maka sama saja anda bersaing dengan 'cara yang sama' dengan kebanyakan orang. Bukankah itu sesuatu yang mainstream?
Jadi lakukanlah improvisasi dengan cara anda sendiri -- DARI SEKARANG!
Baca juga:
Kelima tips di atas mungkin masih bisa anda kembangkan dan anda 'modifikasi' sesuai kemauan anda. Yang pasti, persaingan bisnis ecommerce tetap terbuka lebar -- asalkan anda punya 'taktik jitu' yang mampu memaksimalkan 'celah' kesempatan yang ada. Jadi jangan pernah takut apalagi menyerah menghadapi kompetitor yang jauh lebih 'superior' dari anda.
Demikian artikel tentang tips sukses ecommerce kecil di tengah dominasi ecommerce besar ini kami sajikan. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat dan masukan untuk bisnis online yang sedang anda jalankan.
Salam sukses!