Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Lebaran Hampir Tiba, Segera Rubah Hidup Anda Menjadi Seorang Pebisnis!

Lebaran hampir tiba, apakah anda tidak ingin merubah ‘jalan hidup’ anda?

‘Jalan hidup’ yang dimaksud di sini khusus diperuntukkan bagi mereka yang berstatus sebagai karyawan.
Tentu Lebaran tahun ini bisa dijadikan momentum untuk ‘merubah diri’ agar bisa lebih baik lagi. Salah satunya adalah dengan merubah jalan hidup, dari karyawan menjadi pebisnis.
Ilustrasi
“Perubahan itu perlu!”
Kalimat singkat di atas tentu memiliki makna yang sangat dalam, khususnya bagi mereka yang merasa bosan ataupun kurang bahagia dengan hidupnya yang sekarang.
Kata ‘perubahan’ berarti ‘menjadikan sesuatu yang beda dari sebelumnya’. Kalau diartikan secara positif, maka perubahan adalah menjadikan sesuatu yang beda dan LEBIH BAIK dari sebelumnya.
Apakah anda bisa menangkap maksudnya?
Perubahan sebagai bagian dari ‘tujuan hidup yang lebih baik’

Bagi yang memiliki visi untuk maju, perubahan diartikan sebagai merubah hidup agar lebih baik lagi. Hal itu berlaku dalam berbagai aspek, seperti perubahan kebiasaan (malas jadi rajin), perubahan sikap (pemarah jadi penyabar), perubahan status (single jadi beristri/bersuami), perubahan religi (malas ibadah jadi rajin ibadah) — serta perubahan positif lainnya.
Bicara soal perubahan positif, tak elok rasanya kalau kita tidak membahas tentang perubahan dari segi taraf hidup dan finansial. Ya, taraf hidup dan finansial memegang peranan penting dalam kehidupan, sehingga perlu untuk melakukan perubahan agar menjadi lebih baik lagi. Terlebih, bagi mereka yang finansialnya kurang bagus dan memiliki tanggung jawab yang besar di keluarganya, maka ia harus segera ‘berubah’ agar taraf hidupnya menjadi lebih baik lagi.
Lantas bagaimana caranya?

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, taraf hidup yang menjanjikan jarang ditemui pada sosok yang berprofesi karyawan. Ya, admin sudah mendata hal ini — di mana dari sepuluh teman, 3 diantaranya berkehidupan makmur karena ‘sesuatu hal’. 3 orang tersebut, 2 diantaranya sejak lulus sekolah tak pernah sekalipun kerja ikut orang lain dan merintis bisnis sejak dini. Hasilnya, mereka sukses dan memiliki banyak tabungan, aset (rumah) dan lain-lain. Sedangkan yang satunya — pernah kerja ikut orang dalam beberapa tahun — namun langsung ‘berubah haluan’ menjadi seorang pengusaha. Hasilnya, saat ini taraf hidupnya lumayan bagus — ketimbang teman-teman yang lain yang masih berstatus karyawan.
Seperti yang sudah ditebak, 7 orang sisanya merupakan teman-teman yang berstatus karyawan. Dan taraf hidup mereka datar-datar saja semenjak beberapa belas tahun kerja ikut orang lain.
Apakah anda ingin meningkatkan taraf hidup anda?

Berdasarkan data dan pengamatan yang admin lakukan, tampak jelas kalau taraf hidup seorang pengusaha jauh lebih baik ketimbang karyawan. Akan tetapi, hal itu berlaku apabila si pengusaha sudah stabil bisnisnya, alias melewati tahapan yang namanya ‘merintis bisnis’.
Memang betul, ketika seorang pengusaha memulai segalanya dari 0, maka dia harus siap dengan pendapatan yang tak stabil, kesulitan-kesulitan dan banyaknya tantangan. Akan tetapi, ketika bisnisnya sudah bagus, maka kehidupannya akan jauh lebih baik ketimbang karyawan.
Maka dari itu, apabila anda ingin menjadi pengusaha — maka anda harus siap ‘hidup susah di awal’. Barangkali, di saat-saat seperti itu anda akan ditertawakan dan dicemooh oleh teman-teman anda yang berstatus karyawan — lantaran keputusan anda yang ingin menjadi pengusaha. Namun, ketika waktu terus berjalan — anda-lah yang akan tertawa paling akhir.
Yang namanya karyawan, walaupun berpuluh-puluh tahun waktu berjalan, kehidupannya datar-datar saja. Yang ada justru mereka akan mengeluh dan terus mengeluh lantaran munculnya banyak masalah, seperti gaji yang tak cukup, biaya hidup semakin mahal, rekan kerja yang curang, atasan yang killer, jam kerja yang tidak manusiawi, sikut-sikutan, cari muka, saling iri dengan karyawan lain dan lain sebagainya.
Sementara pengusaha, fokusnya hanya satu — yaitu bagaimana agar usahanya semakin besar dan terus membesar. Mereka tak akan dipusingkan dengan waktu, atasan, rekan kerja, sikut-sikutan dan hal-hal menyebalkan lainnya.
Masihkah anda betah menjadi karyawan?

Bagi yang masih betah, silahkan lanjutkan profesi anda. Dengan catatan, jangan mengeluh di kemudian hari — karena mengeluh itu dosa.
Dan bagi yang berkeinginan untuk ‘merubah jalan hidup’, jadikanlah momen Lebaran ini sebagai sarana untuk melakukan ‘lompatan besar’ — dari karyawan menjadi pebisnis.
Kenapa harus di momen Lebaran?
Jawabannya karena:
1. Momen Lebaran identik dengan sesuatu yang baru dan menjadi lebih baik lagi. Cocok bagi mereka yang ingin merubah jalan hidup, agar ‘tidak mengeluh’ di kemudian hari.
2. Lebaran artinya ada uang THR (Tunjangan Hari Raya). Tentu uang tersebut bisa dijadikan modal awal bisnis anda.
Jadi, sangat pas bukan — momen Lebaran dijadikan sebagai ‘sarana merubah jalan hidup’?

Sekian dahulu ulasan dari kamu mengenai himbauan agar anda segera menjadi pebisnis di momen Lebaran ini. Semoga ulasan yang singkat ini bisa menggugah hati anda agar mau ‘berubah menjadi lebih baik lagi’.
Semoga bermanfaat!

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here