3 Tips Memilih Bisnis yang Tepat Sebelum Anda Benar-Benar Memulainya
Anda sudah jenuh menjadi karyawan?
Apabila YA, maka sudah waktunya bagi anda 'mewacanakan' untuk membangun bisnis anda sendiri. Selain bagus untuk saat ini, membangun bisnis ibarat 'investasi' untuk masa depan yang lebih baik.
Bicara soal membangun bisnis, terkadang banyak orang yang 'asal membangun bisnis' tanpa memperhatikan berbagai aspek penting. Maka tidak heran kalau banyak pebsnis yang berhenti di tengah jalan, lantaran bisnis yang dijalankan tak sesuai harapan, atau memang karena mentalnya yang belum 'matang'.
Terlepas dari itu semua, sesungguhnya faktor keberhasilan suatu bisnis ditentukan sejak awal membangun bisnis tersebut. Hal tersebut terlihat saat anda menentukan jenis bisnis apa yang akan anda jalankan (di awal). Apabila anda salah dalam memilih bisnis, maka anda akan terjebak di 'lingkaran bisnis yang keliru'. Ketika sudah terlanjur 'terjebak' di 'lingkaran bisnis' tersebut, maka akan sulit untuk keluar dan memulai bisnis yang lain dari nol. Maka dari itu, memilih bisnis di awal harus dilakukan dengan cermat, agar tidak terjebak di bisnis yang salah.
Guna menyikapi problematika di atas, di sini akan dipaparkan mengenai tips memilih bisnis yang tepat sebelum anda benar-benar memulainya.
Seperti apakah tipsnya?
Ini yang terpenting!
Sebelum anda menentukan bisnis yang akan anda jalankan, silahkan 'bercermin' dan lihat kemampuan anda sendiri. Kemampuan di sini dilihat dari segi permodalan, keahlian, pengetahuan, pemasaran, mental bisnis, dan lain sebagainya.
Apabila anda merasa mampu untuk menjalankan bisnis, maka anda bisa segera menentukan jenis dan skala bisnis (besar/kecil) yang cocok dengan kemampuan anda. Dengan begitu, anda akan 'sadar diri' dan lebih realistis (tidak absurd) dalam menjalankan bisnis anda.
2. Lihat permasalahan / kebutuhan orang banyak
Tahap selanjutnya adalah, melihat permasalahan yang sedang dihadapi orang banyak, ataupun kebutuhan yang tak bisa dihindarkan orang banyak.
Jangan sampai anda memilih bisnis yang 'ikut-ikutan' alias 'panas-panas t*i ayam', tanpa melakukan riset terlebih dahulu -- karena hasilnya (pasti) akan sangat mengecewakan. Alangkah baiknya agar anda melakulan riset, seperti: produk apa yang dibutuhkan, pangsa pasarnya seperti apa, apakah permodalan anda mencukupi, apakah kompetitor bisnisnya banyak, apakah bisnisnya bisa berkembang, apakah produk yang dijual akan dibutuhkan orang-orang secara terus-menerus, dan lain sebagainya.
Ingat, andalkan riset, dan hindari penggunaan 'insting' semata, apalagi hanya ikut-ikutan bisnis yang sedang tren saja. 'Insting' bisa membohongi anda, sedangkan riset akan menghasilkan DATA akurat yang bisa digunakan untuk melakukan analisa bisnis yang akan anda jalankan.
3. Hindarilah bisnis yang sedang bubble
Apa itu bubble?
Bubble dalam dunia bisnis berarti suatu jenis usaha yang sudah 'tidak sehat', di mana kompetitornya (pesaing) sangat banyak, pangsa pasarnya sedikit, yang mengakibatkan 'rusak'nya harga pasar, dan keuntungan yang sangat sedikit plus terbagi-bagi dengan pebisnis lainnya.
Apabila anda sangat ingin menjalankan bisnis dengan ciri-ciri di atas, harap berpikir 2 kali dan carilah opsi lain.
Bisnis yang sudah bubble sifatnya sudah sangat tidak sehat. Lebih baik anda mundur di awal, daripada terlanjur terjebak di 'lingkaran bisnis' yang tidak menguntungkan.
Sesungguhnya ada banyak jenis bisnis yang menjanjikan untuk jangka yang panjang, apabila anda TIDAK MALAS mencari tahu dan melakukan riset.
Baca juga:
Itulah dia pemaparan singkat mengenai 3 tips memilih usaha yang tepat sebelum anda benar-benar memulainya.
Anda harus benar-benar matang dalam merencanakan bisnis meskipun memerlukan waktu yang lama sebelum bisnis tersebut berjalan. Ingat! Tidak ada yang salah apabila anda terlambat memulai bisnis. Lebih baik anda 'terlambat asal selamat', ketimbang 'tergesa-gesa kemudian putus asa'.
Semoga bermanfaat!