Bahagia itu seperti apa?
Pertanyaan yang sangat simpel, namun memiliki beragam jawaban yang sifatnya relatif. Ya, yang namanya bahagia itu relatif, karena tiap-tiap orang memiliki 'kadar bahagia' yang berbeda-beda. Ada yang mendapat sedikit anugerah langsung bahagia, ada pula yang mendapat banyak anugerah baru merasa bahagia.
Meskipun kadar bahagia sifatnya relatif, namun sebisa mungkin -- agar anda bahagia -- usahakan menjauhi 7 sifat berikut ini. 7 sifat berikut ini merupakan 'musuh besar' yang datang dari dalam diri kita sendiri.
Apa sajakah itu?
 |
| ©Ilustrasi dari Pixabay |
Langsung saja, berikut ini ada 7 'musuh besar' yang datangnya dari dalam diri sendiri. Ketahui dan jauhilah ketujuh hal berikut ini.
Sifat malas merupakan salah satu 'musuh' yang muncul dalam diri manusia. Biasanya, sifat ini akan muncul ketika seseorang tidak memiliki tekanan hidup. Karena tidak ada beban hidup, alhasil rasa santai dan malas pun menyerang orang-orang yang demikian.
2. Sombong
Penyebab munculnya sifat sombong adalah, ketika seseorang merasa lebih baik dari orang lain -- dan dia suka memamerkan kelebihannya itu. Namun ketika si sombong "kalah", dia akan mengumpat dan tidak terima -- serta mencari-cari kekurangan 'rival'nya.
3. Pelit
Sifat pelit lahir dari perasaan sayang terhadap harta. Mereka cenderung berfikir, kalau memberi uang kepada orang lain -- hal itu akan mengurangi hartanya.
Padahal, semakin kita memberi -- maka semakin bertambah pula harta kita. Sebaliknya, semakin kita pelit, kapan saja Tuhan bisa mengambil harta yang dititipkan-Nya kepada kita.
4. Egois
Sifat egois muncul karena sifat ke AKU-an yang sangat besar. Selain itu, perasaan paling benar membuat ego seseorang menjadi semakin tak terkendali.
5. Suka berbohong
Sifat suka berbohong terjadi karena rasa takut yang terlampau besar apabila berkata jujur. Orang yang jujur pertanda pemberani, sebaliknya orang yang pembohong -- sama dengan pengecut.
6. Muka dua
Sifat yang satu ini terkenal dengan istilah munafik. Ya, sifat seperti ini suka main aman, dan tidak memiliki prinsip.
Orang seperti ini tergolong berbahaya, atau bisa dibilang musuh dalam selimut.
7. Suka membicarakan keburukan orang lain
Entah kenapa, menggosip akhir-akhir ini menjadi tren -- khususnya di kalangan ibu-ibu. Apalagi ketika ada aib seseorang yang diketahuinya, maka dengan antusias dia menceritakannya kepada orang lain -- seolah-olah itu adalah sesuatu yang menarik.
SARAN: Daripada membicarakan keburukan orang lain, alangkah baiknya agar kita mencari tahu dan memperbaiki keburukan yang ada di dalam diri kita sendiri.
Bisa disimpulkan, ketujuh hal di atas bukan sekedar 'musuh' di dalam diri. Ketujuh hal di atas juga merupakan penyakit kronis yang harus segera disingkirkan. Jadi, sebisa mungkin -- jauhilah sifat-sifat buruk seperti di atas, agar hidup anda lebih tenang, tentram, bahagia dan penuh berkah.
Semoga bermanfaat!
.png)