5 Mindset yang Harus Ditanamkan Saat Memulai Bisnis
Onlenpedia.com | Dalam memulai bisnis -- yang namanya mindset (pola pikir) sangatlah penting untuk anda. Apabila anda salah dalam menerapkan mindset, maka bisnis anda akan gagal -- bahkan bisa saja 'kalah sebelum berperang' (urung memulai bisnis lantaran takut gagal).
Lantas, seperti apakah mindset yang benar dalam memulai bisnis?
Berikut ini akan dipaparkan mengenai 5 mindset yang harus ditanamkan saat memulai bisnis, diantaranya:
Ketika anda terlalu 'mendewakan' modal, maka ketika anda memiliki banyak modal -- anda akan merasa di atas angin. Sebaliknya, apabila anda minim modal -- maka anda akan malas memulai bisnis.
Sesungguhnya, dalam berbisnis -- modal bukanlah segala-galanya. Banyak sekali pebisnis yang memulai bisnis dengan modal yang berlimpah, namun akhirnya gagal. Sebaliknya, banyak pula pebisnis yang memulai segalanya dari nol dengan modal seadanya, namun akhirnya sukses besar.
Ada banyak aspek penting dalam bisnis yang tak bisa dibeli dengan uang, seperti kekuatan tekad, konsistensi, dan mental 'baja'. Disitulah letak kekuatan sesungguhnya seorang pebisnis -- yang bisa mengantarkannya pada kesuksesan. Dan modal uang yang besar tidak menjamin datangnya kesuksesan.
2. Komitmen, fokus, konsisten
Mindset selanjutnya dalam memulai bisnis adalah -- anda harus memiliki komitmen yang kuat, fokus yang mantap, dan konsistensi yang stabil.
Arahkanlah mindset anda untuk memantapkan komitmen, kemudian siap untuk fokus dan mampu menjaga konsistensi. Jangan sampai mindset anda tidak siap untuk komitmen, fokus, dan konsisten -- karena biasanya hasilnya tak akan maksimal.
3. Siap kerja keras, siap capek, siap gagal
Mindset seorang pebisnis yang benar adalah, tidak mengenal kata 'instan'. Bagi anda yang memiliki mindset serba 'instan', alangkah baiknya agar anda menjadi member MLM atau money game saja -- yang 'katanya' bisa menghasilkan pasif income sebanyak milliaran rupiah per minggu.
Seorang pebisnis sejati harus paham betul -- bahwa tidak ada yang instan di dunia ini. Dalam berbisnis, anda harus siap melalui berbagai proses -- yang tentunya memerlukan kerja keras, siap capek, dan tentunya siap gagal. Apabila mindset anda masih suka yang serba instan, maka dijamin bisnis anda akan 'berhenti di tengah jalan' -- lantaran anda tak mau kerja keras, tak mau capek, dan anti terhadap kegagalan.
4. Siap riset, siap pengaplikasian, siap evaluasi
Mindset pebisnis yang benar, janganlah terlalu mengandalkan 'insting' dan perkiraan. Sebagai seorang pebisnis, anda harus melihat fakta dan data -- yakni melalui riset. Jangan sampai anda 'terbawa perasaan' dalam berbisnis, sehingga lebih mengutamakan insting dan mengabaikan riset.
Apabila anda sudah melakukan riset (jenis produk, harga jual, pangsa pasar, strategi promosi, kompetitor, dll), yang selanjutnya anda lakukan adalah 'pengaplikasian hasil riset tersebut ke dalam bisnis yang anda jalankan'. Ingat, lakukanlah segala sesuatunya berdasarkan data yang anda dapat setelah melakukan riset.
Tak cukup sampai di situ, setelah anda mengaplikasikan hasil riset anda -- selanjutnya lakukanlah evaluasi dan perbaikan. Perkuatlah metode yang hasilnya positif, buanglah metode yang hasilnya negatif.
5. Siap pivot (kalau diperlukan)
Dalam berbisnis, istilah pivot (banting setir) cukup familiar dan biasa dijumpai. Meskipun terasa 'miris', namun anda harus siap dengan kemungkinan pivot -- apabila bisnis yang anda jalankan tak kunjung berhasil.
Banyak perusahaan yang sukses berkat pivot, jadi anda jangan anti terhadap kemungkinan tersebut.
Untuk penjelasan mengenai pivot, selengkapnya bisa anda baca di:
Itulah dia pembahasan singkat mengenai 5 mindset yang anda tanamkan ketika memulai bisnis. Ingat, bisnis bukanlah sarana untuk 'keren-kerenan' -- melainkan sebagai sarana untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Jadi, anda harus siap menjalani proses yang rumit -- demi masa depan anda.