Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 28, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Anda Seorang Blogger, 3 Hal ini Mengisyaratkan Agar Anda Jangan Terlalu Bergantung Pada Iklan

Onlenpedia.com | Menjadi blogger merupakan salah satu ‘profesi’ di bidang bisnis online yang cukup digemari. Selain menghasilkan uang, ‘profesi’ ini juga tidak mengharuskan kita untuk capek — bahkan bisa dibilang ‘semi pasif income‘.

Bicara tentang blogger, sebagian besar pendapatan mereka didapat dari iklan hasil kerjasama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud adalah ‘broker’ iklan, baik yang berbasis PPC (pay per click), PPM (pay per mile), dan affiliasi / CPA (cost per action). Mereka itulah yang menjadi ‘penyumbang pendapatan terbesar’ bagi sebagian besar blogger di dunia.
Meskipun iklan menjadi sumber penghasilan terbesar, kami menyarankan agar para blogger jangan terlalu bergantung pada pengiklan. Di sini akan dipaparkan 3 kekurangan apabila blog anda terlalu bergantung pada iklan, baik PPC, PPM, maupun affiliasi.
Apa sajakah itu?
Blogger / image via Pixabay

1. Pembayaran komisi yang terjadwal, dan harus ikut aturan

Apabila anda menggantungkan penghasilan pada pengiklan melalui ‘broker’ iklan PPC, PPM, atau affiliasi, maka ada banyak aturan yang harus anda ikuti. Aturan itu mengenai jadwal pencairan komisi, minimum komisi dicairkan, klik / action valid, dan lain-lain.
Berkenaan dengan jadwal komisi, terkadang ada ‘broker’ yang memiliki aturan pembayaran net 30, net 60, dan lain-lain. Yang dimaksud net 30 adalah 30 hari pasca jumlah minimum komisi tercapai, sedangkan net 60 adalah 60 hari pasca komisi minimun tercapai.
Maka dari itu anda harus siap menunggu selama waktu tertentu, untuk mendapatkan hak anda. Lain halnya kalau blog anda berbasis jualan produk / jasa, maka uang akan anda dapat apabila ada yang membeli produk / jasa yang anda jual. Uang pun anda dapat saat itu juga, tanpa harus menunggu akhir bulan.



2. Rawan banned (iklan PPC) atau ada campaign yang distop / dipause secara mendadak (affiliasi / CPA)

Aturan yang ditetapkan para ‘broker’ iklan kian ketat saja. Contohnya seperti klik tidak sah (dalam iklan PPC), atau action yang tidak disetujui (dalam affiliasi / CPA).
Lebih parahnya lagi, broker iklan PPC tak segan membanned akun anda apabila mereka menemukan pelanggaran. Bahkan tak sedikit blogger yang main jujur tetap kena banned dengan alasan yang sulit diterima.
Kemudian untuk broker iklan affiliasi / CPA juga tak kalah ‘menyesakkan’. Pengiklan yang bekerja sama dengan mereka kadang ‘semena-mena’ dalam menghentikan campaign, baik sementara (pause) ataupun selamanya (stop). Padahal ada campaign-campaign tertentu yang konversinya cukup bagus, namun dihentikan tanpa alasan yang jelas.
Apabila anda terlalu bergantung dengan mereka, maka anda harus memiliki jantung yang kuat ketika menerima kenyataan pahit kalau akun anda dibanned (PPC), atau campaign andalan anda distop (affiliasi/CPA). Ini pengalaman pribadi, loh!
3. Semakin sulit mendapatkan klik (PPC) dan konversi (affiliasi / CPA)

Dua poin sebelumnya membahas tentang kekurangan dari segi ‘broker’ pengiklan, sedangkan poin ketiga ini tentang persaingan bisnis sebagai publisher iklan PPC, PPM, maupun iklan affiliasi / CPA.
Semakin ke sini, persaingan dunia periklanan digital kian ketat saja — di mana ada banyak ‘broker’ iklan yang bermunculan. Masing-masing ‘broker’ pun memiliki banyak publisher / blogger, sehingga persaingan ketat pun terjadi. Akibatnya, sulit sekali mendapatkan klik (iklan PPC) dan konversi (iklan affiliasi / CPA). Belum lagi nilai klik yang semakin turun secara ‘sadis’, terutama bagi blog-blog berbahasa Indonesia.
Tidak cukup sampai disitu, kesulitan blogger yang bergantung pada iklan — terutama PPC dan PPM — kini harus gigit jari lantaran adanya adblock yang mampu memblok iklan. Belum lagi dengan browser-browser berbasis mobile yang secara default memblok iklan (tak perlu kami sebutkan nama browsernya, anda pasti tau), sehingga pendapatan blogger kian memprihatinkan.
Sebagai tambahan, netizen makin malas mengklik iklan — juga menjadi penyebab penurunan penghasilan para blogger.

Baca juga:



Itulah dia 3 kekurangan apabila anda sebagai blogger terlalu bergantung kepada pengiklan (pihak ketiga).
Admin pun sebenarnya juga memiliki ketergantungan terhadap pengiklan (PPC dan affiliasi), dan sering menerima kenyataan pahit — seperti yang dijelaskan di atas. Maka dari itu, dalam waktu dekat admin akan mencari cara monetisasi yang ‘beda’ dan tentunya tidak bergantung kepada ‘broker’ iklan. Dan cara monetisasi tersebut tak akan dijelaskan di sini, karena masih dalam tahap perencanaan.
Yang pasti, admin berharap agar penjelasan di atas bisa memberikan masukan bagi anda — khususnya para blogger — agar tidak bergantung kepada iklan sebagai sumber penghasilan utama anda. Carilah cara ‘monetisasi langsung’ kepada pengunjung blog anda, alias tanpa perantara. Sebagai contoh, di sini admin akan mereferensikan blog Id.techinasia.com yang penghasilannya dari kegiatan ‘event konferensi startup’, di mana pemasukannya berasal dari tiket masuk yang harganya lumayan mahal.
Bagaimana pendapat anda?

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here