5 Kriteria Dalam Memilih Tim / Karyawan Untuk Mengembangkan Bisnis Anda
Onlenpedia.com | Membangun bisnis seorang diri bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun, dalam mengembangkan bisnis (scale up) biasanya tak akan bisa dilakukan seorang diri. Maka dari itu, anda perlu merekrut tim (karyawan) agar bisa bersama-sama mengembangkan bisnis yang anda rintis.
Bicara tentang merekrut tim (karyawan), ada 5 kriteria yang harus anda perhatikan -- agar mendapatkan karyawan terbaik.
Lantas, apa saja kriteria yang dimaksud?
1. Kejujuran
Pondasi utama seorang manusia adalah kejujuran. Hal inilah yang menjadi kriteria utama ketika anda ingin merekrut anggota tim / karyawan anda.
Kejujuran anggota tim akan sangat berpengaruh dalam mengembangkan bisnis anda. Tentu lebih mudah bekerja sama dengan karyawan yang jujur dan bisa dipercaya, terlebih karyawan yang berada di bagian keuangan / finance.
2. Pengalaman
"Pengalaman adalah guru yang paling berharga".
Pepatah di atas menggambarkan betapa pentingnya arti 'pengalaman' dalam hidup. Apabila diimplementasikan dalam perekrutan karyawan, maka carilah anggota tim yang memiliki pengalaman yang mumpuni. Jangan lupa, pengalaman yang ia miliki harus relevan dengan bisnis yang anda jalankan.
Dengan pengalaman yang dimiliki anggota tim anda, maka tak banyak yang harus anda jelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab mereka. Biarkan pengalaman mereka secara 'alami' menjadi 'pemandu' dalam melaksanakan tugas-tugas kerja mereka.
3. Attitude (sikap)
Attitude (sikap) juga menjadi poin yang penting sebagai salah satu kriteria dalam merekrut tim / karyawan. Istilahnya, carilah 'orang yang bisa diajak bekerja sama dan profesional sebagai karyawan'.
Dengan merekrut karyawan yang attitude-nya bagus, maka suasana kerja akan terasa kondisif. Selain bagus 'membawa diri' dengan atasan, si karyawan juga mudah membaur dengan rekan-rekan kerjanya. Suasana seperti inilah yang diharapkan akan terus terjaga dalam berjalannya operasional perusahaan anda.
4. Pendidikan dan kecerdasan
Kenapa pendidikan dan kecerdasan ditaruh di bawah kejujuran, attitude, dan pengalaman?
Begini. Dunia kerja tak seperti dunia pendidikan. Ada banyak hal 'mubazir' di dunia pendidikan yang tak diterapkan di dunia kerja. Sebaliknya, ada banyak hal di dunia kerja yang tak diajarkan di dunia pendidikan.
Sebagai contoh, rumus matematika yang super rumit -- jarang digunakan di dunia kerja. Sebaliknya, tekanan kerja, attitude kerja, dan koordinasi kerja -- tak diajarkan di dunia pendidikan.
Maka dari itu, kebanyakan HRD tidak terlalu memperhitungkan pendidikan dan kecerdasan yang tinggi sebagai kriteria utama dalam mencari karyawan. Hal itu dikarenakan adanya karyawan yang pintar dan bertitel bagus, namun attitude-nya buruk dan bahkan suka korupsi alias tidak jujur. Lebih baik mencari yang jujur dan berpengalaman, meskipun 'titel'nya kurang bagus.
5. Motivasi
Dedikasi calon karyawan dapat dilihat dari motivasinya dalam melamar pekerjaan. Apabila motivasinya 'hanya ingin mencari pengalaman', maka jauhilah tipe yang seperti ini. Sebaliknya, apabila motivasinya 'ingin menghidupi keluarga', maka tipe seperti ini akan lebih 'serius' dalam bekerja.
Selain melihat motivasi calon karyawan yang akan anda rekrut, ada baiknya agar anda juga melihat apakah si calon karyawan mempunyai keinginan untuk berkembang bersama perusahaan atau 'rasa memiliki perusahaan'. Jika ya, maka anda bisa mempertimbangkan si calon karyawan untuk menjadi bagian dalam tim anda.
Baca juga:
Selain memikirkan tentang pertumbuhan omset perusahaan, seorang pebisnis juga harus memikirkan kriteria dalam memilih anggota tim / karyawan, karena ini sangat penting. Bagi anda yang sedang mencari karyawan, cobalah untuk menerapkan kriteria-kriteria yang dijelaskan di atas. Semoga dengan cara-cara di atas -- anda bisa menemukan anggota tim yang tepat -- yang bisa berkembang bersama bisnis anda.