Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Kisah Sukses Ciputra, Salah Satu Pengusaha Properti Tersukses di Indonesia

Cara terbaik untuk mendapatkan motivasi sebelum memulai bisnis — selain mengikuti seminar-seminar bisnis — perlu juga dibarengi dengan menyimak banyak kisah pengusaha sukses.
Sebagai bahan rujukan, berikut ini akan dipaparkan tentang kisah sukses salah satu pengusaha properti tersukses di Indonesia, yaitu Ir. Ciputra.
Semoga kisah berikut ini bisa menginspirasi anda!
Kisah sukses Ciputra / image via Wikipedia
Kisah sukses Ciputra

Seperti kisah-kisah pebisnis sukses lainnya, kisah sukses Ciputra juga berisikan tentang perjuangan panjang sebelum akhirnya bisa meraih kesuksesan.
Ciputra sendiri lahir pada tanggal 24 Agustus 1931, di Parigi, Sulawesi Tengah.
Beliau merupakan seorang insinyur sekaligus entrepreneur yang bergerak di bidang properti (real estate).
Untuk saat ini, bisnis properti yang beliau jalani ada di 3 perusahaan, yang bernama:
1. Jaya Group
2. Metropolitan Group
3. Ciputra Group.
Selain terkenal sebagai insinyur sekaligus entrepreneur sukses, sosok Ciputra juga terkenal sebagai sosok yang filantropis (suka beramal). Beliau sering mendermakan hartanya, khususnya dalam bidang pendidikan.
Baca juga:
Ciputra dari masa ke masa

Ciputra terlahir dengan nama Tjie Tjin Hoan. Beliau menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Parigi, Sulawesi Tengah.

Ciputra pun mengalami masa kecil yang harus dilewati dengan penuh perjuangan. Hal itu tak lepas karena dirinya harus berpisah dengan ayahnya sejak usia 12 tahun. Sang ayah, Tjie Siem Poe ditangkap oleh pasukan tak dikenal, karena dituduh sebagai mata-mata Belanda — dan tidak pernah kembali lagi sejak tahun 1944.
Ciputra pun melalui masa remajanya dengan bersekolah di SMP dan SMA Frater Don Bosco di Manado. Pasca lulus SMA, Ciputra pun memutuskan untuk meninggalkan desanya di Sulawesi untuk mengadu nasib di Pulau Jawa.
Di Pulau Jawa tepatnya di Jawa Barat, Ciputra akhirnya masuk ke jurusan Insiyur di Institut Teknologi Bandung yang merupakan salah satu sekolah teknik ternama di Indonesia.
Meski sambil kuliah, Ciputra dengan keuletan dan kerja kerasnya berhasil membawa dirinya pada bisnis pertamanya — yakni sebagai konsultan di bidang bangunan.
Tepat pada semester keempat, Ciputra bersama 2 orang temannya — Budi Brasali dan Ismail Sofyan — mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan. Kantornya sangat seadanya dan berada di sebuah garasi.
Selanjutnya, Ciputra pun berhasil meraih gelar insinyur pada tahun 1960, dan ia pun pindah ke Jakarta. Di Jakarta, Ciputra mengawali karirnya dengan bekerja di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI.
Ciputra lumayan lama bekerja di Jaya Group, yakni hingga dirinya berusia 65 tahun. Posisinya pun cukup strategis, yakni sebagai direksi sekaligus penasihat.
Di Jaya Group, Ciputra diberi kesempatan dan kebebasan untuk berinovasi. Kesempatan tersebut
digunakan sebaik-baiknya oleh Ciputra ketika membangun proyek Ancol.
Karir Ciputra pun semakin melejit ketika dirinya bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, mendirikan perusahaan baru bernama  Metropolitan Group.
Perusahaan baru yang mereka jalankan ini bergerak di bidang developer perumahan mewah, Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.
Kala itu, Ciputra memiliki posisi sebagai direktur utama sekaligus presiden komisaris di Metropolitan Group.
Berkat tangan dingin dan keuletannya, akhirnya Ciputra sukses menjadi salah satu pengusaha properti paling sukses di Indonesia. Ia pun kemudian mendirikan grup perusahaan keluarga, bernama Ciputra Group.
Masa-masa sulit
Yang namanya roda bisnis selalu berputar, kadang di atas — kadang di bawah.
Hal itu juga terjadi pada bisnis Ciputra yang harus menjalani masa-masa berat, yakni di tahun 1997 ketika krisis ekonomi melanda Indonesia.
Dampak dari krisis nasional itu akhirnya menimpa tiga grup yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Bahkan bisnis Ciputra Group di bidang keuangan, yakni bank Ciputra dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate terpaksa harus ditutup.
Pada masa-masa krisis seperti itulah, kemampuan dan mental seorang pengusaha diuji. Kala itu pemerintah memberikan kebijakan moneter berupa diskon bunga dari beberapa bank. Dan Ciputra pun mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya.
Pada akhirnya, ketiga grup yang dipimpin Ciputra tersebut mampu bangkit. Bahkan salah satunya yaitu Ciputra Group sukses melakukan ekspansi usaha di dalam dan di luar negeri.
Hal-hal yang bisa kita pelajari

Dari kisah Ciputra di atas, banyak hal yang bisa kita pelajari dan kita jadikan inspirasi, diantaranya:
1. Jangan pernah menyerah dan mengasihani diri sendiri. Walaupun Ciputra harus kehilangan Ayahnya di usia yang masih muda, Ia  tidak langsung menyerah. Ciputra tetap memperjuangkan hidupnya, dan melalui banyak rintangan — hingga akhirnya bisa sukses.
2. Berani memulai usaha dengan segera. Mendirikan bisnis pada saat kuliah adalah hal yang harus diapresiasi, karena tidak semua mahasiswa berani menjalankan bisnis pada saat kuliah. Hal itulah yang membuat Ciputra mampu ‘start lebih awal’ dan mampu mengembangkan bisnisnya dengan lebih cepat.
3. Berpikir dan bertindak kreatif dan memanfatkan kesempatan yang ada. Pak Ciputra mampu membangun sebuah Ancol karena adanya kesempatan yang diberikan oleh Pemda DKI Jakarta. Jadi, jangan pernah sia-siakan kesempatan yang muncul, karena kesempatan tersebut sangat jarang terjadi.
Baca juga:



Itulah dia paparan tentang kisah sukses Ciputra, salah satu pengusaha properti tersukses di Indonesia.
Semoga kisah di atas bisa memberikan inspirasi untuk anda, dan selalu ingat bahwa ‘tidak ada kata instan dalam meraih kesuksesan’.
Salam sukses!
(Sumber: Finansialku.com)



Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here