--> Skip to main content


     Cari info lainnya:

  

Nutrisi yang Harus Ada Dalam Menu MPASI


Seringkali Ibu mendengar kekurangan atau kelebihan zat gizi di usia 0-2 tahun, ya. Nah, ini akan memiliki dampak negatif di tumbuh kembang juga kualitas hidup baik jangka panjang dan pendek. Dan sayangnya, efek tersebut tidak bisa diubah.

Anak-anak yang mengalami kurang gizi di usia 6 hingga 23 bulan akan lebih rentan terkena anemia. Ini terjadi karena kekurangan zat besi dan sudah terbukti secara ilmiah efek tersebut akan menurunkan skor kecerdasan anak sebesar 10-15 poin.

Lanjut lagi, kekurangan asupan gizi di usia ini seperti zat gizi mikro kalium, seng dan magnesium memiliki risiko menurunkan faktor pertumbuhan. Apabila berlanjut, akan terjadi stunting (perawakan pendek karena kekurangan gizi) pada anak.

Dampak dari stunting  bisa dilihat dari terhambatnya perkembangan, penurunan imunitas, kognitif serta penurunan kemampuan membakar lemak. Efek penurunan kemampuan membakar lemak ini akan berisiko ke obesitas serta penyakit degeneratif seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi dan kardiovaskular.

Itulah mengapa di usia enam bulan, bayi sebaiknya dikenalkan dengan MPASI agar semua kebutuhan nutrisi anak Ibu bisa terjamin.

Bicara tentang nutrisi, Ibu harus memerhatikan gizi yang terkandung dalam bahan makanan agar tumbuh kembang si kecil berkembang dengan baik.

Inilah nutrisi yang harus ada di menu MPASI.


Protein hewani dan nabati

Makanan dari hewan atau ikan merupakan sumber protein, zat besi dan seng yang baik. Tak terkecuali juga hati yang menyediakan kandungan vitamin A dan folat yang banyak. Sedangkan kuning telur merupakan sumber protein dan vitamin A.

Protein hewani dan nabati berperan penting dalam membentuk sel-sel tubuh dan membangun otot.


Karbohidrat

Staple food yang disarankan oleh WHO adalah bahan makanan yang ada di sekitar seperti beras yang mengandung karbohidrat.

Karbohidrat berfungsi memasok energi di tubuh si kecil. Selain beras, Ibu juga bisa mendapatkan karbohidrat dari kentang, ubi, singkong.


Lemak

Lemak adalah sumber energi terkonsentrasi, dan lemak esensial tertentu sangat dibutuhkan anak-anak untuk tumbuh.

Lemak termasuk minyak, penting dalam meningkatkan kepadatan energi makanan dan membuatnya terasa lebih enak. Selain itu, lemak juga membantu penyerapan vitamin A. Beberapa lemak terutama kedelai dan rapeseed mengandung asam lemak essensial. Lemak harus mencakup 30-45% dari total energi yang disediakan oleh ASI dan MPASI.


Zat Besi

Zat besi berfungsi membentuk hemoglobin atau sel darah merah. Selain itu, zat besi juga berperan penting dalam perkembangan motorik dan perkembangan otak.

Zat besi bisa ditemukan di daging ayam, telur, brokoli, bayam, alpukat.


Vitamin A, B, C dan E

Keempat vitamin tersebut diperlukan untuk perkembangan otak dan saraf, kekebalan tubuh, dan membuat kulit lembut.

Agar terpenuhi vitamin A, Ibu bisa memberikan wortel dan ubi jalar. Vitamin B, bisa didapatkan dari pisang, kacang-kacangan, sayuran hijau. Vitamin C bisa dari stroberi, tomat. Dan vitamin E dari biji-bijian dan sereal.


Kalsium

Kalsium sangat membantu perkembangan tulang si kecil. Ibu bisa memberikan yogurt, kuning telur dan ikan untuk menambah nutrisi kalsium di menu MPASI.

Nutrisi-nutrisi di atas sangat mudah ditemukan di sekitar kita pun banyak tersedia di pasar tradisional dengan harga terjangkau. Saatnya, Ibu bisa membuat variasi menu MPASI dari berbagai nutrisi di atas.


Baca Juga

Author Image

Author



Comment Policy: Berkomentarlah dengan bijak dan sesuai topik.
Buka Komentar
Tutup Komentar