Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 28, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Alasan Elon Musk Batal Membeli Twitter !!

Kenapa Elon Musk batal membeli Twitter?

Beberapa waktu yang lalu, orang terkaya di dunia  — Elon Musk — dikabarkan akan membeli Twitter dengan nilai 660 triliun rupiah. Namun selang beberapa waktu kemudian, publik digegerkan dengan pembatalan sepihak dari Elon mengenai pembelian platform media sosial tersebut.

Tentunya ada alasan tersendiri dari bos Tesla dan SpaceX itu, kenapa ia batal membeli Twitter. Dilansir dari laman The Washington Post, penyebab Elon Musk batal membeli Twitter dikarenakan ia merasa kalau perusahaan yang didirikan Jack Dorsey itu telah memberikan informasi yang menyesatkan — selama proses negosiasinya.

“Terkadang Twitter mengabaikan permintaan Musk, terkadang menolaknya karena alasan yang tampaknya tidak dapat dibenarkan, dan terkadang mengklaim untuk mematuhinya sambil memberikan informasi yang tidak lengkap atau tidak dapat digunakan kepada Mr Musk,” tutur pengacara Musk, Mike Ringler dikutip dari laman NPR.

Tujuan dari Musk untuk mendapatkan informasi yang dimaksud, adalah untuk mengevaluasi potensi spam dan akun palsu di Twitter ke depannya. Ia pun getol meminta informasi tersebut ke pemilik Twitter.

Elon mengklaim Twitter “melanggar beberapa ketentuan” dari perjanjian dan “tampaknya telah membuat pernyataan yang salah dan menyesatkan” ketika menerima tawaran akuisisi Musk pada 25 April. 

Pada 10 Juli, Twitter menanggapi dan mengatakan Musk dan “penghentian yang diklaim” dari kesepakatan itu ‘tidak sah dan salah’ dan merupakan ‘penolakan kewajiban mereka berdasarkan perjanjian.'” 

Masih dilansir dari The Washington Post, sebelumnya alasan utama Elon Musk membeli Twitter adalah, guna menjunjung tinggi kebebasan berpendapat di media sosial berlogo burung tersebut. Elon pernah membagikan di wawancara bersama TED tentang rencananya terhadap Twitter.

“Aku rasa penting untuk membuatnya menjadi arena eksklusif bebas berpendapat,” kata Musk ketika diwawancara TED mengenai rencana pembelian Twitter.

“Twitter telah menjadi semacam alun-alun de facto, jadi sangat penting bagi orang-orang untuk memiliki realitas dan persepsi bahwa mereka dapat berbicara secara bebas dalam batas-batas hukum,” sambungnya.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Dilansir dari Independent, Elon Musk kini tengah digugat oleh para pendiri Twitter, yakni Jack Dorsey dan Egon Durban. Hal itu berkenaan dengan tindakan Elon yang dinilai tak profesional, pasca membatalkan akuisisi Twitter senilai USD 44 miliar atau setara dengan Rp 660 triliun.

Musk rupanya telah bertemu dengan kepala Twitter, Parag Agrawal dan ketua dewan Twitter Bret Taylor.

Dalam pertemuan itu, Musk mengajukan tiga pilihan kepada pihak Twitter.

Adapun opsi tersebut di antaranya bergabung dengan dewan Twitter, mengakuisisi perusahaan tersebut, hingga memulai persaingan dengan membuat media sosial baru.

Dalam sebuah tweet belum lama ini, Musk menyinggung poin terakhir.

Ia mengatakan, dirinya memberikan gagasan tentang platform pesaing

“Pemikiran serius,” cuit Elon Musk.

Sebelumnya, Musk juga telah melakukan negoisasi kepada Twitter terkait persoalan ini.

Di sisi lain, Twitter berharap pengadilan dapat memaksa Musk untuk melanjutkan pembelian.

Lantas, siapakah yang bakal menang nantinya di pengadilan?

Kita lihat saja nanti perkembangan selanjutnya dari drama pembatalan akuisisi Twitter ini. (af)


Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here